Sejarah Kota Subang Dari Hutan Belantara hingga Menjadi Kota Agribisnis

Sejarah Kota Subang Dari Hutan Belantara hingga Menjadi Kota Agribisnis

Sejarah Kota Subang Dari Hutan Belantara hingga Menjadi Kota Agribisnis

Perkembangan yang Semakin Modern

Setelah kemerdekaan, Subang mulai menunjukkan perkembangan signifikan di sektor pertanian dan infrastruktur.

Wilayah ini dikenal sebagai salah satu sentra produksi padi di Jawa Barat, terutama dari daerah Pantura seperti Pamanukan, Ciasem, dan Binong.

Selain itu, perkebunan nanas di wilayah Subang selatan, khususnya di daerah Ciater dan Tangkuban Parahu, menjadi ikon pertanian sekaligus objek wisata.

Pembangunan jalan tol Cipali (Cikopo–Palimanan) mempercepat akses ke Subang dan menjadikan daerah ini semakin strategis untuk industri dan logistik.

Selain itu, Subang juga termasuk wilayah yang terdampak langsung oleh pembangunan megaproyek Pelabuhan Patimban, yang digadang-gadang akan menjadi salah satu pelabuhan terbesar di Indonesia.

Pariwisata dan Budaya

Subang juga terkenal dengan objek wisata alamnya seperti:

Pemandian Air Panas Ciater

Gunung Tangkuban Parahu (sebagian wilayahnya berada di Subang)

Curug Cibareubeuy dan Curug Kaliangkak

Agrowisata Perkebunan Nanas dan Teh

Dari sisi budaya, Subang memiliki tradisi kesenian seperti sisingaan, sebuah pertunjukan rakyat khas Subang yang biasa digunakan dalam acara khitanan anak-anak.

Sisingaan kini juga menjadi ikon budaya daerah yang sering tampil dalam festival tingkat nasional.


Berita Terkini