Hasil Perelek, Warga RT 04 Sukamelang di Subang Kumpulkan Kas Rp 12 Juta, Untuk Kegiatan Sosial

Kasi Trantib Kecamatan Kasomalang, Ipa Nurdianto memantau langsung kegiatan Siskamling dan perelek di RT 04 RW 02 Desa Sukamelang.(Hadi Martadinata/Pasundan Ekspres)
SUBANG-Unik dan menginspirasi, Warga RT 04 Desa Sukamelang Kecamatan Kasomalang, Kabupaten Subang, memiliki uang kas sebesar Rp 12 juta dari program Perelek Siskamling.
Di tengah kehidupan modern yang serba instan dan individualistis, semangat gotongroyong ternyata masih hidup dan tumbuh subur di tengah masyarakat pedesaan.
Program perelek ini berbeda dari biasanya. Jika di tempat lain perelek identik dengan menyisihkan beras dan yang lainnya, maka warga RT 04 Sukamelang menyisihkan uang tunai hanya Rp500 per rumah setiap malamnya.
Namun cara penyimpanannya yang membuatnya menjadi perhatian, uang tersebut disimpan di dalam potongan bambu yang dipaku di depan rumah masing-masing warga, dan nantinya akan diambil oleh petugas ronda atau siskamling pada malam hari.
BACA JUGA: Relokasi Pedagang Nanas di Subang Belum Jelas, Sudah Dua Bulan Berkutat di Pendataan
Ketua RT 04, Royaman mengungkapkan, ide perelek ini sudah berjalan cukup lama dan menjadi bagian dari budaya ronda malam yang dilakukan secara bergiliran oleh warga.
"Uangnya cuma lima ratus perak, tapi karena dikumpulkan setiap malam dan konsisten, alhamdulillah sekarang kas RT kita sudah mencapai Rp12 juta," ujar Royaman Kepada Pasundan Ekspres, Selasa Senin (23/6).
Menurutnya, hasil dari perelek tersebut digunakan sepenuhnya untuk kepentingan bersama warga RT 04. Di antaranya adalah pembelian panggung untuk acara hajatan warga, kursi, meja, terpal, serta pembangunan pos ronda yang kini dilengkapi dengan fasilitas yang layak.
Bahkan, kas dari perelek ini juga dimanfaatkan untuk memberikan bantuan kepada warga yang sedang sakit maupun mengalami musibah seperti kematian.
BACA JUGA: BLT DD di Subang, Kades Nanggerang: Bantu Ringankan Ekonomi Masyarakat
"Sudah banyak manfaatnya, tidak hanya buat peralatan hajatan, tapi juga untuk kegiatan sosial. Warga yang kena musibah, sakit, atau meninggal bisa terbantu dari dana ini," jelasnya.
Kepala Desa Sukamelang, Andi Sujana memberikan apresiasi setinggi-tingginya atas inisiatif warganya, khususnya warga RT 04, yang telah menghidupkan kembali semangat gotong royong dan kepedulian sosial melalui program perelek. Pasalnya, kegiatan tersebut sederhana tapi berdampak besar.
"Bukan hanya RT 04 RW 02 saja, di desa kami hampir setiap RT punya program perelek masing-masing. Tapi yang paling menonjol memang RT 04 karena mereka sangat aktif dan transparan dalam pengelolaan," ujar Andi.
Ia berharap program seperti ini bisa menjadi contoh bagi desa-desa lain di Kabupaten Subang. Menurutnya, ketika masyarakat memiliki kesadaran untuk saling bantu dan peduli, maka banyak persoalan sosial bisa diatasi tanpa harus selalu menunggu bantuan dari pemerintah.
Kasi Trantib Kecamatan Kasomalang, Ipa Nurdianto, yang juga ikut memantau langsung program perelek ini, menyampaikan kekagumannya terhadap konsistensi dan semangat kolektif warga RT 04 Sukamelang.
Ia menilai, inisiatif ini sejalan dengan program pemberdayaan masyarakat dari pemerintah.
"Ini bukti bahwa masyarakat mampu memberdayakan dirinya sendiri. Hanya dengan iuran Rp500 setiap malam, tapi bisa menghasilkan sesuatu yang luar biasa. Ini patut jadi model pemberdayaan warga di tingkat paling bawah," ujar Ipa.
Ia juga menyampaikan pihak kecamatan siap memberikan dukungan dan pendampingan jika program perelek seperti ini akan diperluas atau ditingkatkan skalanya di desa lain.