Tekno

Data Pengguna Dihapus oleh Google, Membawa Perubahan Total pada Internet

Data Pengguna Dihapus oleh Google, Membawa Perubahan Total pada Internet
Foto/logo Google di Hp Screenshot via Freepik/Marcoriveroph

PASUNDAN EKSPRES -  Google akan menghapus sejumlah besar data pengguna yang telah mereka kumpulkan. Tindakan penghapusan ini merupakan bagian dari kesepakatan penyelesaian perselisihan hukum yang melibatkan Google di pengadilan.

Sebuah kelompok individu telah mengajukan gugatan terhadap Google di pengadilan California dengan tuduhan bahwa Google secara rahasia melacak aktivitas pengguna internet yang menganggap bahwa mereka sedang menjelajah secara privat di dunia maya.

 

Jumlah pengguna yang bergabung sebagai penggugat dalam tuntutan hukum ini mencapai jutaan orang.

Para pengguna mengklaim bahwa cookies, aplikasi, dan alat analitik Google terus melacak aktivitas pengguna meskipun mereka menggunakan mode Incognito di peramban web seperti Google Chrome dan lainnya.

BACA JUGA:Cara Menggunakan WhatsApp Tanpa Koneksi Internet pada HP Ternyata Memungkinkan

Mode Incognito seharusnya memberikan perlindungan dari pelacakan oleh Google atau penyedia layanan aplikasi lainnya.

 

Tindakan Google ini, menurut penggugat, menyebabkan perusahaan mengumpulkan informasi pribadi tanpa sepengetahuan atau persetujuan pengguna.

Informasi yang dikumpulkan oleh Google termasuk informasi yang sangat pribadi seperti daftar teman, preferensi makanan, hobi, kebiasaan berbelanja, dan sejarah pencarian yang dianggap sangat sensitif dan berpotensi memalukan.

 

Dalam kesepakatan penyelesaian antara Google dan para penggugat, Google telah setuju untuk mengungkapkan informasi yang dikumpulkan saat pengguna menggunakan mode privat saat menjelajah internet.

Selain itu, mode Incognito akan diperbarui untuk dapat memblokir cookies dari pihak ketiga.

 

Menurut pengacara para penggugat, hasil dari kesepakatan ini adalah bahwa Google akan mengumpulkan jumlah data yang lebih sedikit dari sesi jelajah internet privat, dan hal ini berarti pendapatan dari data yang dihasilkan oleh Google juga akan menurun.

 

"Hasilnya adalah Google akan mengumpulkan data lebih sedikit dari sesi browsing privat dan Google bakal menghasilkan pendapatan lebih sedikit dari data," kata pengacara penggugat Seperti yang dikutip dari CNBC Indonesia pada Selasa 02 April 2024.

 

Rincian kesepakatan antara Google dan para penggugat masih harus mendapatkan persetujuan dari hakim. Menurut pengacara para penggugat, nilai kesepakatan penyelesaian ini diperkirakan mencapai lebih dari US$ 5 miliar.

BACA JUGA:6 Cara Mengatasi Curiga HP Dihack, Lindungi Perangkat Anda!

 

Dalam kesepakatan ini, Google tidak diwajibkan membayar denda, namun pengguna yang terkena dampak masih memiliki opsi untuk mengajukan tuntutan secara individual untuk mendapatkan ganti rugi.

(hil/hil)

Berita Terkait