Monocrystalline vs Polycrystalline: Beda Panel Surya, Beda Kebutuhan!

Monocrystalline vs Polycrystalline: Beda Panel Surya, Beda Kebutuhan!
PASUNDAN EKSPRES- Bingung pilih panel surya yang pas buat rumah atau proyek?
Tenang, kali ini kita bakal kupas tuntas perbedaan antara panel surya monocrystalline dan polycrystalline.
Yuk langsung aja, biar makin paham mana yang cocok buat kamu!
Apa Itu Panel Surya?
BACA JUGA: WhatsApp Siapkan Fitur Baru, Tak Perlu Lagi Bagikan Nomor HP
Panel surya adalah perangkat yang bisa mengubah sinar matahari jadi listrik berkat bahan dasarnya, yaitu silikon.
Nah, ada dua jenis panel surya berdasarkan jenis silikonnya monocrystalline dan polycrystalline.
Perbedaan Warna dan Fisik
Secara fisik, gampang banget bedain keduanya. Panel monocrystalline biasanya berwarna hitam merata, sedangkan panel polycrystalline warnanya biru dengan corak.
BACA JUGA: Beneran Masuk Woyy 600.000! Cuma Selesaikan 3 Misi, Ini Caranya Pinjam Saldo Dana di HP
Warna ini juga mencerminkan kemurnian silikon yang digunakan.
Kelebihan dan Kekurangan
1. Efisiensi dan Daya
Panel monocrystalline dibuat dari silikon tunggal yang murni, jadi arus listrik yang dihasilkan lebih besar dengan efisiensi sekitar 19-20%.
Karena itu, daya yang dihasilkan juga lebih besar, bahkan bisa mencapai lebih dari 300 watt. Cocok banget buat proyek besar seperti pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) atau pabrik.
Sedangkan polycrystalline terbuat dari campuran silikon multi-kristal. Efisiensinya lebih rendah, sekitar 16-17%, dengan daya yang lebih kecil.
Tapi, panel ini cocok untuk perumahan karena daya yang dihasilkan cukup untuk kebutuhan sehari-hari.
2. Harga