SUBANG-Petani Pagaden Barat mencoba peruntungan dengan menanam timun di lahan sawah miliknya. Penanaman timun tersebut baru ia lakukan pada hari Senin, (16/9) karna melihat cuaca yang sangat panas saat ini. "Sekarang ini lagi percobaan nanam timun, karna melihat cuasa panas," kata Aep petani Pagaden Barat kepada Pasundan Ekspres, Kamis (19/9).
Aep juga menjelaskan bahwa timun tidak sulit untuk diperjualbelikan di masyarakat sekitarnya. Karena masih percobaan, dirinya hanya menanam timun di setengah lahan miliknya. "Ini enggak semua ditanami timun, hanya sebagain saja. Karena kedepannya tidak bisa memprediksi untuk hasilnya," jelasnya.
Bahkan untuk modal yang dikeluarkanpun masih dihitung secara kasar dan belum di jumlahkan. Tanaman timun yang baru sebiji jagung tersebut diharapkan Aep dapat mengganti kerugian hasil musim kemarau kali ini. "Ya semoga saja, hasil panennya bisa banyak dan menutupi kerugian yang dari hasil panen padi kemarin," harapnya.
Berbeda dengan Aep yang mencoba peruntungan dari menanam timun, justru Bagus masih optimis bisa mendapatkan hasil 70% dari hasil panen padi kali ini di musim kemarau.
Dengan luas lahan sawah sekitar 500 bata yang sebagian telah dipanennya, Bagus mengatakan bahwa dirinya berinisiatif menyedot air dari jarak sejauh 200 meter. "Penyedotan ini inisiatif saya ngambil air dari jarak sekitar 200 meter menggunakan pompa untuk mengairi sawah kurang lebih 500 bata," ungkapnya.
Kemudian, Bagus menjelaskan selain berprofesi petani, dirinya juga bekerja di Desa dan menjabat sebagai BPD. "Selain sebagai petani, saya juga kerja di Desa sebagai BPD. Jadi paling pemasukan tambahannya dari situ," tuturnya.(nsa/sep)