PASUNDAN EKSPRES - Bencana banjir rob yang melanda Kecamatan Legonkulon, Kabupaten Subang, sejak beberapa hari terakhir masih terus berlangsung hingga Minggu (15/12/2024).
Genangan air yang disebabkan oleh naiknya permukaan air laut ini semakin meluas, merendam ribuan rumah penduduk dan areal tambak di lima desa terdampak.
Bencana Banjir Rob Rendam 5 Desa di Kecamatan Legonkulon
Banjir rob telah berdampak pada kehidupan 1.792 kepala keluarga di Desa Legon Wetan, Desa Mayangan, Desa Pangarengan, Desa Tegalurung, dan Desa Legonkulon.
Tak hanya itu, areal tambak dan persawahan di kawasan pesisir utara Subang juga ikut terendam, menambah dampak ekonomi bagi masyarakat setempat.
Penjabat Gubernur Jawa Barat, Bey Machmudin, meninjau langsung lokasi bencana banjir rob di Kecamatan Legonkulon pada Minggu (15/12/2024).
Dalam kunjungannya, Bey mengunjungi beberapa titik rumah yang terdampak dan berkoordinasi dengan Kepala Desa Legon Wetan untuk menyiapkan langkah darurat.
Langkah pertama yang akan dilakukan adalah membangun tanggul geobag sebagai upaya jangka pendek untuk mengalihkan aliran air dari permukiman dan jalan.
Untuk jangka panjang, Bey menyampaikan bahwa Pemerintah Provinsi Jawa Barat akan berkoordinasi dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) untuk membangun penahan ombak yang lebih tinggi dan permanen guna mencegah terulangnya banjir rob di masa depan.
Bey juga mengingatkan warga yang tinggal di kawasan rawan banjir rob untuk tetap waspada, mengingat cuaca ekstrem diprediksi akan berlangsung hingga awal 2025.
(ipa)