PASUNDAN EKSPRES - Film Vina: Sebelum 7 Hari, Saat ini Dunia Film Indonesia sedang mengalami beberapa sorotan yang cukup tajan dari Majelis Ulama Indonesia dan netizen.
Berawal dari Rumah produksi Leo Pictures yang mendapatkan kritikan pedas dari MUI atas Film Kiblat dilarang tayang dibioskop.
Sebab film tersebut digadang-gadang sebagai penistaan agama, karna membuat orang takut untuk beribadah. Selain itu Kontek kiblat yang diselewengkan juga menjadi salah satu pemicu kritikan itu muncul.
Menurut Netizen, posternya tidak pantas karna menggambarkan seseorang yang sedang melakukan salah satu gerakan dalam sholat yaitu rukuk. Tapi kiblatnya dibalikan ke belakang.
BACA JUGA:Sinopsis dan Jadwal Tayang Film Vina: Sebelum 7 Hari, Diangkat Dari Kisah Nyata
Setelah masalah tersebut selesai dan pihak Leo Picture akan mengganti poster dan judul film, kini Film Vina: Sebelum 7 Hari ikut mendapat kritikan dari Netizen.
Pasalnya Film Vina: Sebelum 7 Hari menampilkan seseorang anak dibawh umur yang menjadi korban kekerasan seksual.
Film Vina: Sebelum 7 Hari garapan dari Rumah Produksi Dee Compeny tersebut saat ini sedang dirujak oleh netizen.
Bahkan netizen mengkritik bahwa Film Vina: Sebelum 7 Hari dianggap tidak mempunyai etika, empati dan tak punya hati kepada gadis yang menjadi korban.
BACA JUGA:Sinopsis Drama Blood Free, Drakor Thiller Han Hyo Jo
Terlebih lagi Film Vina: Sebelum 7 Hari memang diangkat dari sebuah kisah nyata pada tahun 2016 di Cirebon.
Sampai saat ini Pihak dari Dee Compony tidak menggubrtis kritikan dari netizen, mereka terus melakukan promosi.
Bahkan dalam unggahan instagranya @deecompeny menuliskan "betapa bahayanya kriminalitas yang dilakukan geng motor liar," tulis akun tersebut.
Menurut kamu gimana? apakah Film Vina: Sebelum 7 Hari pastas untuk mendapatkan kritikan seperti Film Kiblat?
Terima kasih telah membaca Film Vina: Sebelum 7 Hari!