Sinopsis Film Horor Kampung Siluman Pulo Majeti, Tatjana Saphira Belajar Bahasa Sunda

PASUNDAN EKSPRES - Cukup lama hiatus, akhirnya aktris Tatjana Saphira akan kembali membintangi film layar lebar terbaru yang berjudul Kampung Siluman Pulo Majeti.Film horor garapan LINGKAR Pictures tersebut akan disutradarai oleh Jose Poernomo dan diproduseri Girry Pratama, bersama dengan Yuliandre Darwis, Zarof Ricar dan Agung Winarno sebagai eksekutif produser.
BACA JUGA:Arya Saloka Gantikan Nicholas Saputra di Film Sayap-Sayap Patah 2 , Siap Tayang Tahun ini
1. Sinopsis
Film Kampung Siluman Pulo Majeti akan mengikuti kisah tentang seorang warga Pulo Majeti yang membatalkan pernikahan dengan raja jin,. Akibatnya, anak perempuannya yang masih berusia 5 tahun dipinang oleh bangsa jin.
BACA JUGA: Lebih Beban dari Sakura? Kenalan Sama Mary Jane Spider-Man
Sang ibu yang sakit parah berhasil menyelamatkan anaknya dengan melarungnya menggunakan sampan, hingga ditemukan oleh seorang nelayan tua bernama Jaka, yang kemudian memberinya nama Alia. Alia tumbuh dewasa dan kembali ke Pulo Majeti untuk mencari keluarganya, menghadapi berbagai kejadian aneh dan menegangkan.
BACA JUGA:4 Web Series Rilis Juli 2024, Ada Ular Tangga Dara(h) hingga Lost You Forever S2
2. Daftar Pemain
- Tatjana Saphira sebagai Alia
BACA JUGA: Spoiler One Piece 1149: Pertempuran Sengit di Maria Joa Terungkap!
- Justin Adiwinata sebagai Tony
- Baskara Mahendra sebagai Deden
BACA JUGA:Sinopsis Camp Hideout (2023), Film Komedi Keluarga yang Kini Tayang di Netflix
3. Tatjana belajar bahasa Sunda
Tatjana berperan sebagai Alia, yang digambarkan menjadi seorang warga kampung Majeti yang pernah dihanyutkan saat kecil agar bisa keluar dari kampung tersebut. Karakter Alia berusaha mencari tahu asal-usulnya karena sering mengalami kejadian buruk yang berbau mistis.
Menariknya. Tatjana menghadapi tantangan besar dalam memerankan Alia karena harus belajar Bahasa Sunda. Penggunaan Bahasa Sunda diharapkan dapat memberikan nuansa baru dalam genre film horor Indonesia.
"Lieur pisan euy (pusing banget nih) belajar Bahasa Sunda. Awalnya kaget karena saat reading, skripnya dalam Bahasa Indonesia, tapi kemudian diberitahu bahwa film ini sepenuhnya menggunakan Bahasa Sunda. Untungnya ada pelatih akting yang sangat sabar dan mendukung kami yang belum mengerti bahasa Sunda. Mudah-mudahan usaha belajar Bahasa Sunda nggak sia-sia," ujar Tatjana Saphira saat yang mengutip dari .liputan6.com pada (27/6/2024).
BACA JUGA:Review Anime Wind Breaker: Aksi Haruka Sakura dengan Geng Bofurin