Gadget

Asus Bersiap Meluncurkan Laptop Copilot+ Paling Tipis di Dunia

Laptop Copilot+ asus
Asus siap luncurkan laptop Copilot+ tertipis di dunia. (Screenshot Youtube/ASUS)

PasundanEkspres - Asus saat ini tengah mempersiapkan peluncuran laptop terbaru yang mereka klaim sebagai laptop Copilot+ paling tipis di dunia. Tidak hanya memiliki desain yang sangat tipis, laptop ini juga diklaim mampu bertahan hingga 32 jam dalam sekali pengisian daya.

Laptop dari lini Zenbook ini rencananya akan diperkenalkan secara resmi pada acara bertajuk "Always Incredible" yang dijadwalkan berlangsung pada 7 Januari 2025. Informasi ini dikutip Pasundan Ekspres dari Techspot, Selasa (31/12/2024).

Berdasarkan klaim Asus mengenai daya tahan baterai hingga 32 jam, dapat diasumsikan bahwa laptop ini kemungkinan besar akan menggunakan chip Snapdragon X dari Qualcomm. Hal ini masuk akal karena sejauh ini, hanya laptop berbasis Windows yang dilengkapi dengan chip Snapdragon X yang mampu mendekati daya tahan baterai selama itu.

Namun, informasi lebih detail mengenai perangkat ini masih sangat terbatas. Asus hanya merilis video teaser singkat tanpa banyak memberikan rincian lebih lanjut. Bahkan ukuran layar laptop ini belum diungkapkan secara resmi, meskipun diperkirakan akan berada di kisaran 13 inci.

Peluncuran resmi laptop ini akan dilakukan dalam ajang tahunan CES 2025 yang dijadwalkan dimulai pada 7 Januari di Las Vegas, Amerika Serikat.

Sebagai pembanding, ulasan dari Tom's Hardware menunjukkan bahwa Lenovo ThinkPad T14s yang dilengkapi dengan Snapdragon Elite X mampu bertahan hingga 21 jam dalam pengujian baterainya. Meski demikian, hasil tersebut masih di bawah klaim Lenovo yang menyebutkan daya tahan baterainya mencapai 24 jam.

Namun, perbedaan hasil ini wajar terjadi karena cara penggunaan setiap orang yang berbeda-beda. Sebagai contoh, pengujian oleh Tom's Hardware dilakukan dalam kondisi terkontrol, di mana laptop digunakan untuk tugas ringan dengan beberapa proses berjalan di latar belakang serta kecerahan layar yang diatur pada tingkat rendah.

Tentu saja, hasilnya akan berbeda jika laptop digunakan di lingkungan yang sangat terang sehingga membutuhkan kecerahan layar lebih tinggi, atau digunakan untuk menjalankan tugas-tugas berat yang lebih menuntut daya komputasi.

Berita Terkait
Terkini Lainnya

Lihat Semua