PasundanEkspres - Microsoft, bekerja sama dengan Teachable AI Experiences dan Ninja Theory dari Xbox Game Studios, menghadirkan model AI terbaru yang dirancang untuk mendukung para pengembang game. Model AI ini diberi nama Muse.
Muse mampu menghasilkan visual dalam game serta aksi pengontrol berdasarkan pemahaman terhadap lingkungan 3D dalam sebuah permainan. Model ini dikembangkan dengan 1,6 miliar parameter serta dilatih menggunakan 1 miliar gambar dan aksi pengontrol. Total data latihannya setara dengan sekitar 7 tahun waktu bermain manusia secara terus-menerus. Microsoft menggunakan game Bleeding Edge dari Ninja Theory sebagai basis pelatihannya.
Data yang digunakan dalam pengembangan model ini diperoleh dari gameplay pengguna yang telah memberikan persetujuan mereka, sebagaimana dikutip oleh Pasundan Ekspres dari Phone Arena, Selasa (25/2/2025).
Muse beroperasi dengan memproses visual dan rekaman aksi kontroler pada resolusi 300 x 180 piksel. Dengan teknologi ini, Muse mampu menghasilkan urutan permainan hingga dua menit serta memprediksi perkembangan game dalam mode model dunia.
Demo yang ditampilkan menunjukkan bahwa model ini mampu menerapkan pergeseran sudut kamera, pemilihan jalur, bahkan menciptakan karakter baru secara mandiri, semuanya tetap mengikuti hukum fisika dalam game.
Microsoft mengungkapkan bahwa Muse telah dimanfaatkan untuk mengembangkan model AI yang dapat dimainkan secara real-time serta dilatih menggunakan berbagai game lainnya. Teknologi ini memungkinkan pengembang untuk mengeksplorasi konsep baru dan bahkan mengembangkan kembali judul-judul game yang sudah ada.
Selain itu, salah satu aplikasi menarik dari Muse adalah kemudahan dalam mengadaptasi game retro agar dapat berjalan di perangkat keras lama. Model AI ini berpotensi membawa game klasik ke platform modern dengan lebih mudah.
Bobot model Muse, data sampel, serta WHAM (World and Human Action Model) kini tersedia melalui Azure AI Foundry. Selain itu, demo game berbasis AI yang bersifat singkat dan interaktif juga dijadwalkan hadir melalui Copilot Labs pada tahun ini.