PasundanEkspres - Indonesia telah ditetapkan sebagai tuan rumah ajang kompetisi esports internasional, M7 Mobile Legends, yang dijadwalkan berlangsung pada tahun 2026.
Pengumuman tersebut disampaikan oleh Moonton dalam partai puncak M6 Mobile Legends yang digelar di Kuala Lumpur, Malaysia, pada Senin (16/12/2024). Final kejuaraan dunia berikutnya dipastikan akan berlangsung di Jakarta. Namun, belum ada informasi lebih lanjut terkait lokasi pertandingan untuk babak-babak lainnya.
Sebagai perbandingan, M6 Mobile Legends sebelumnya dilaksanakan di dua lokasi berbeda. Babak wildcard, swiss stage, dan putaran pertama knockout stage dihelat di IOI Grand Exhibition & Convention Center, sementara babak selanjutnya berlangsung di Axiata Arena.
Jika mengingat kembali penyelenggaraan M4 Mobile Legends yang juga pernah diadakan di Indonesia, babak grup dan knockout stage kala itu juga berada di tempat terpisah. Babak grup awalnya direncanakan berlangsung di XO Hall MPL Arena, namun dipindahkan ke Bali United Studio karena adanya insiden yang tidak mengenakkan. Sementara itu, babak knockout stage digelar di Tennis Indoor Stadium Senayan.
Para penggemar Mobile Legends di Tanah Air masih harus menunggu pengumuman resmi dari Moonton Games terkait detail lokasi pertandingan M7 nanti. Yang jelas, ini menjadi kedua kalinya Indonesia dipercaya menjadi tuan rumah ajang M Series.
Ketua Harian Pengurus Besar Esports Indonesia (PB ESI), Bambang Sunarwibowo, mengungkapkan harapannya bahwa kehadiran M7 akan semakin mengukuhkan posisi Indonesia sebagai salah satu kekuatan utama dalam dunia esports, khususnya Mobile Legends. Ia optimis bahwa kompetisi ini dapat memberikan eksposur global yang lebih besar.
Selain itu, Bambang juga berharap M7 Mobile Legends mampu memperkenalkan potensi besar talenta Indonesia ke dunia internasional. Ia menambahkan bahwa ajang ini diharapkan dapat memperkuat citra Indonesia sebagai pusat esports di kawasan Asia.
"Kami berharap event ini dapat menginspirasi generasi muda untuk melihat esports sebagai industri masa depan yang memiliki peluang besar, baik sebagai atlet profesional, kreator, maupun profesi pendukung lainnya di ekosistem esports," ujar Bambang.
