Kenapa Tencent Tidak Membuat AOV dan HOK Jadi Satu Game Saja?

Kenapa Tencent Tidak Membuat AOV dan HOK Jadi Satu Game Saja?
PASUNDAN EKSPRES- Sejak perilisan global "Honor of Kings," banyak pertanyaan dan kekhawatiran muncul mengenai masa depan "Arena of Valor."
Banyak yang bertanya-tanya apakah game ini akan tetap berjalan seperti biasa atau bahkan menghadapi kemungkinan penutupan.
Setelah mengumpulkan informasi dan meninjau sejarahnya, berikut yang bisa kita simpulkan:
Asal Usul dan Hubungan dengan Honor of Kings
BACA JUGA: 10 Game PPSSPP Sepak Bola Ukuran Kecil Terbaru 2025: Ada Timnas Indonesia Beserta Pemain Terbarunya!
Hubungan: Arena of Valor (AoV) sebenarnya merupakan adaptasi global dari "Honor of Kings," yang disesuaikan oleh Tencent untuk pasar internasional.
Dirilis pada tahun 2016, AoV bertujuan untuk menarik pasar di luar Tiongkok karena perbedaan budaya dan desain yang dianggap tidak sesuai dengan selera global.
Keadaan Saat Ini: Awalnya sangat populer, AoV menghadapi tantangan seiring waktu.
Saat ini, game ini masih cukup diminati terutama di Thailand, Vietnam, dan Taiwan, namun mulai redup di wilayah lain, termasuk Indonesia.
BACA JUGA: Download Downhill Domination PPSSPP ISO Terbaru + Cara Main di Android
Masalah Pengembangan dan Konten
Stagnasi
AoV mengalami kesulitan dalam pembaruan konten dan inovasi. Penambahan baru seperti hero atau skin berkualitas jarang terjadi, dan kolaborasi sering kali menggunakan kembali aset dari Honor of Kings.
Perubahan Tim Pengembang: Banyak pengembang asli telah meninggalkan Tencent, beralih ke proyek lain atau perusahaan lain, yang mempengaruhi kapasitas pengembangan dan kreativitas AoV.
Prospek Masa Depan
1. Posisi Game
Saat ini, AoV beroperasi sebagai proyek sekunder bagi Tencent, tertutup oleh kesuksesan dan fokus pada Honor of Kings.
Game ini bertahan berkat basis pemain yang sudah ada dan biaya pengembangan minim untuk konten yang dipinjam dari pendahulunya.