Internasional

Kapal Bantuan Pertama Tiba di Pelabuhan Gaza Setelah Hamas Mengusulkan Gencatan Senjata

Kapal Bantuan Pertama Tiba di Pelabuhan Gaza Setelah Hamas Mengusulkan Gencatan Senjata

PASUNDAN EKSPRES - Kapal bantuan pertama tiba di pelabuhan Gaza setelah Hamas mengusulkan gencatan senjata baru. 

Sebuah kapal bantuan pertama tiba di Gaza setelah melintasi koridor maritim baru dari Siprus. Kapal tersebut mulai membongkar muatan berupa makanan yang sangat dibutuhkan di Gaza. Sementara itu, Hamas mengusulkan gencatan senjata baru selama enam minggu dalam perang. 

Kapal Bantuan Pertama Tiba di Pelabuhan Gaza 

Rekaman yang diambil oleh AFP, dikutip Voice of America, Sabtu (16/3/2024), menunjukkan kapal Open Arms, yang berangkat dari Siprus pada hari Selasa, menarik sebuah tongkang yang diklaim oleh badan amal Spanyol dengan nama yang sama.

Tongkang tersebut membawa sekitar 200 ton makanan untuk warga Gaza yang menghadapi ancaman kelaparan setelah lebih dari lima bulan berkecamuknya perang.

BACA JUGA: Kisah Hidup Paul Alexander, Si "Manusia Paru-paru Besi" yang Telah Meninggal Dunia

BACA JUGA: ‘Meramalkan’ Vladimir Putin, Pemilihan Umum di Rusia, dan Proyeksi Perang di Ukraina

World Central Kitchen, sebuah badan amal dari Amerika Serikat yang bekerja sama dengan Open Arms, mengumumkan bahwa mereka sedang menyiapkan kapal lain di pelabuhan Larnaca, Siprus.

Kapal tersebut akan membawa pasokan makanan seperti kacang-kacangan, daging kaleng, tepung, beras, dan kurma untuk warga Gaza. Namun, mereka juga menyoroti pentingnya memiliki akses yang lebih baik melalui jalan darat untuk mengirimkan bantuan secara efektif ke Gaza.

Militer Israel mengumumkan bahwa mereka telah mengerahkan pasukan untuk "mengamankan area" di sekitar dermaga  saat pengiriman bantuan sedang dilakukan. Mereka mengatakan bahwa kapal tersebut telah menjalani pemeriksaan keamanan yang menyeluruh. 

Di sisi lain, seorang juru bicara dari kementerian kesehatan wilayah yang dikuasai oleh Hamas melaporkan bahwa dalam 24 jam terakhir, sebanyak 123 orang tewas di seluruh Gaza, termasuk 36 orang dalam serangan yang menargetkan sebuah rumah tempat para pengungsi tinggal di Nuseirat.

Pada Jumat pertama bulan puasa Ramadan, ribuan umat Muslim menghadiri salat di kompleks masjid Al-Aqsa yang dihormati di Yerusalem timur, di mana wilayah tersebut sedang dikuasai oleh Israel. Meskipun ada penjagaan keamanan yang ketat dan pembatasan masuk, mereka tetap melaksanakan ibadah. 


(ipa)

 

Berita Terkait
Terkini Lainnya

Lihat Semua