Internasional

Serangan Udara Israel Hantam Dua Wilayah di Gaza, Tewaskan Anggota Keluarga

Serangan Udara Israel Hantam Dua Wilayah di Gaza, Tewaskan Anggota Keluarga
Serangan Udara Israel Hantam Dua Wilayah di Gaza, Tewaskan Anggota Keluarga (Image From: Pexels/Alfo Medeiros)

PASUNDAN EKSPRES - Serangan udara besar-besaran Israel menghantam dua wilayah di Gaza utara pada Selasa (18/12), hingga menewaskan anggota keluarga besar di rumah-rumah mereka, menurut laporan petugas medis Gaza yang dikutip Reuters. Militer Israel menyatakan serangan tersebut menargetkan fasilitas penyimpanan senjata milik Hamas.

Serangan Udara Israel Hantam Dua Wilayah di Gaza

Di daerah Daraj, sebuah pinggiran Kota Gaza, setidaknya 10 orang tewas dalam serangan udara yang menghancurkan sebuah rumah dan merusak bangunan di sekitarnya.

Di Beit Lahiya, kota yang berada di bawah pengepungan Israel sejak awal Oktober, lebih dari 15 orang dilaporkan tewas dan banyak yang masih tertimbun di bawah reruntuhan rumah yang hancur akibat serangan udara pada dini hari.

Upaya penyelamatan di Beit Lahiya mengalami kendala karena kondisi yang tidak memungkinkan tim medis untuk mencapai lokasi. Selain itu, setidaknya 10 warga Palestina lainnya dilaporkan tewas dalam serangan udara terpisah di wilayah Gaza City dan Beit Lahiya.

Militer Israel menyebutkan bahwa serangan tersebut menargetkan fasilitas penyimpanan senjata Hamas yang juga digunakan sebagai pos penembak jitu. Militer Israel juga mengklaim telah mengambil langkah-langkah untuk meminimalkan korban sipil, termasuk menggunakan amunisi presisi dan melakukan pengawasan udara.

Di bagian selatan Gaza, tank-tank Israel dilaporkan bergerak mendekati zona kemanusiaan di kawasan pantai Mawasi, memaksa puluhan keluarga untuk kembali mengungsi ke utara menuju Khan Younis.

Beberapa jam setelahnya, saksi mata melaporkan bahwa tentara Israel meledakkan beberapa rumah di wilayah tersebut dan membakar tenda-tenda pengungsi.

Kawasan Mawasi sebelumnya telah ditetapkan oleh Israel sebagai zona kemanusiaan, tempat ribuan warga Palestina hidup dalam tenda selama berbulan-bulan setelah dipindahkan dari daerah lain dengan alasan keamanan.

Namun, penduduk melaporkan bahwa serangan baru-baru ini telah menghancurkan keamanan di wilayah tersebut.

Di tengah konflik yang telah berlangsung selama 14 bulan, upaya untuk mencapai gencatan senjata kembali dilakukan oleh mediator dari Amerika Serikat, Mesir, dan Qatar. Namun, hingga saat ini belum ada hasil yang tepat. 

(ipa)

Berita Terkait
Terkini Lainnya

Lihat Semua