Kemenkes Sebut Vaksin Mpox Sudah Disetujui WHO dan BPOM, Digunakan Saat Situasi Darurat

Kemenkes Sebut Vaksin Mpox Sudah Disetujui WHO dan BPOM (Foto: Freepik)
Pada 2019, MVA-BN disetujui untuk pencegahan cacar dan Mpox pada orang dewasa di Amerika Serikat.
Pada tahun yang sama, Kanada memperluas MVA-BN untuk pencegahan Mpox.
Pada 22 Juli 2022, Uni Eropa menyetujui MVA-BN untuk pencegahan Mpox pada orang dewasa. Adapun MVA-BN tidak dilisensikan untuk orang di bawah usia 18 tahun.
2. LC16m8
Di Jepang, vaksin LC16m8 dilisensikan pada 1975 untuk penyakit cacar tanpa batasan usia dan diperluas untuk pencegahan Mpox pada Agustus 2022.
LC16m8 yang digunakan merupakan vaksin cacar generasi ketiga.
BACA JUGA:Kemenkes Utamakan Pemberian Vaksinasi Mpox untuk Kelompok Risiko Tinggi
3. ACAM2000
Vaksin cacar generasi kedua ini disetujui Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) untuk imunisasi cacar sejak 2007.
Pada 2024, vaksin ini disetujui untuk mencegah Mpox di bawah protokol Investigasi Obat Baru Akses yang Diperluas (Expanded Access Investigational New Drug).
Menurut tinjauan pakar dari jurnal berjudul, "Vaccines against mpox: MVA-BN and LC16m8" yang terbit di Taylor & Francis Online pada 1 September 2024, probabilitas MVA-BN menurunkan penyakit Mpox sebesar 62% hingga 85%.
Pada orang yang sudah terpapar Mpox, MVA-BN mengurangi risiko penyakit sebesar 20%.
Berdasarkan hasil uji klinis, LC16m8 memberikan perlindungan terhadap virus Mpox.
BACA JUGA:Begini Cara Mengisi Form SATUSEHAT untuk Antisipasi Mpox, Penumpang Internasional Wajib Cek!
MVA-BN dan LC16m8 secara konsisten mengembangkan respons antibodi penetral terhadap orthopoxvirus, termasuk Clade I MPXV.
Selanjutnya, efikasi ACAM2000 yang diperoleh dari studi model hewan menemukan, vaksin ACAM2000 manjur melawan virus MPXV bila dibandingkan dengan kelompok kontrol yang tidak divaksinasi. (inm)