PASUNDAN EKSPRES- Setiap tahun, saat musim haji tiba, tradisi pelepasan calon jamaah haji menjadi momen yang penuh makna bagi masyarakat Muslim di Indonesia.
Tradisi ini bukan sekadar seremonial, namun juga sarat dengan doa dan harapan untuk keselamatan serta kemaslahatan para jamaah haji yang akan menunaikan ibadah suci ini.
Pelepasan calon jamaah haji sering kali dihadiri oleh tokoh masyarakat setempat, kerabat, dan keluarga yang berkumpul untuk memberikan doa-doa terbaik serta mengucapkan selamat tinggal sebelum para jamaah berangkat menuju tanah suci.
Acara pelepasan ini juga sering dikemas dengan berbagai kegiatan, seperti pembacaan tahlil, doa bersama, dan makan bersama, yang menjadikan momen tersebut semakin khidmat dan meriah.
Bagi masyarakat Muslim Indonesia, melaksanakan ibadah haji bukan sekadar sebuah perjalanan fisik, namun juga perjalanan spiritual yang mendalam.
Ibadah haji adalah panggilan Allah yang menjadi kehormatan dan tanggung jawab bagi setiap Muslim yang mampu.
Oleh karena itu, doa menjadi bagian tak terpisahkan dari persiapan seorang jamaah haji sebelum berangkat, dan juga dari keluarga dan masyarakat yang melepas mereka.
Salah satu doa yang sering digunakan dalam acara pelepasan jamaah haji adalah:
"زَوَّدَكَ اللهُ التَّقْوَى وَغَفَرَ ذَنْبَكَ وَيَسَّرَ لَكَ الخَيْرَ
حَيْثُمَا كُنْتَ"
(Zawwadakallâhut taqwâ, wa ghafara dzanbaka, wa yassara lakal khaira haitsumâ kunta.)
Artinya, "Semoga Allah membekalimu dengan takwa, mengampuni dosamu, dan memudahkanmu dalam jalan kebaikan di mana pun kau berada."
Lafal yang indah ini tidak hanya menjadi ungkapan doa bagi jamaah haji yang akan berangkat, tetapi juga menjadi sarana bagi keluarga dan masyarakat untuk mengirimkan doa terbaik bagi keselamatan dan kesuksesan mereka.
Doa ini mencerminkan harapan bahwa perjalanan ke tanah suci bukan hanya tentang fisik semata, tetapi juga tentang peningkatan spiritual dan keberkahan yang akan diperoleh selama perjalanan.
Dalam sebuah wawancara, Ustadz Alhafiz menyatakan, "Lafal yang baik ini dapat digunakan oleh masyarakat untuk mendoakan jamaah haji dalam acara pelepasan.
Lafal ini juga dapat digunakan untuk terus mendoakan jamaah haji yang sudah berangkat, sehingga mereka selalu dalam lindungan dan rahmat Allah."
Dengan tradisi pelepasan jamaah haji yang sarat dengan doa dan makna, masyarakat Muslim Indonesia menghadirkan sebuah persembahan spiritual yang mendalam.
Semoga tradisi ini tetap terus dijaga dan menjadi bagian yang tak terpisahkan dari kekayaan budaya dan keagamaan Indonesia.