PASUNDAN EKSPRES - Dampak scroll TikTok pada kesehatan fisik dan mental Gen Z. Sosial media TikTok menjadi salah satu aplikasi yang saat ini paling diminati oleh banyak orang, terutama kalangan anak muda Gen Z. Aplikasi ini memuat banyak konten kreatif dari beberapa kreator.
Oleh karena itu, aplikasi ini menjadi aplikasi yang menyenangkan untuk dijelajahi oleh kaum-kaum muda.
Tapi, sayangnya, penggunaan TikTok yang berlebihan juga memiliki dampak negatif terhadap kesehatan fisik dan mental bagi penggunanya. Simak beberapa dampak scroll TikTok pada kesehatan fisik dan mental Gen Z.
Dampak Scroll TikTok pada Kesehatan Fisik dan Mental Gen Z
Berikut adalah beberapa dampak scroll TikTok pada kesehatan fisik dan mental Gen Z yang dilansir dari Universitas Airlangga, Jumat (4/10).
Kesehatan Fisik
Dari segi fisik, scrolling TikTok terus-menerus bisa menimbulkan masalah kesehatan, seperti ketegangan di leher, punggung, sampai jari-jari tangan.
Duduk terlalu lama dan kurang gerak saat scrolling bisa menyebabkan nyeri otot dan bikin postur tubuh jadi buruk.
Penelitian di bidang Ergonomics juga menunjukkan kalau duduk dengan posisi yang tidak ergonomis bisa menambah masalah muskuloskeletal, seperti nyeri leher dan punggung (Fethke & Merritt, 2012).
Dampak Kesehatan Mental
Scrolling TikTok juga bisa berdampak buruk untuk kesehatan mental. Beberapa penelitian mengatakan jika penggunaan media sosial yang berlebihan, termasuk TikTok, bisa meningkatkan risiko depresi dan kecemasan.
Misalnya, studi yang dimuat di Journal of Social and Clinical Psychology menunjukkan bahwa remaja yang aktif di media sosial cenderung mengalami gejala depresi dan kecemasan yang lebih parah (Primack et al., 2017).
BACA JUGA: Cara Menikmati Hidup dengan Mudah, Bahagia Gak Harus Muluk-muluk!
BACA JUGA: Galau sampai Gak Bisa Tidur? Ini Penyebab Insomnia yang Harus Kamu Tahu
TikTok memang menawarkan beragam hiburan yang super menarik dengan algoritma yang cocok untuk menunjukkan konten yang relevan bagi penggunanya.
Tapi, hiburan ini juga bisa membuat orang merasa tidak puas dengan diri sendiri (insecure) atau merasa hidupnya kurang berarti.
Penelitian yang diterbitkan di Cyberpsychology, Behavior, and Social Networking menunjukkan bahwa pengguna media sosial selalu merasa rendah diri setelah melihat kehidupan ideal yang diperlihatkan oleh orang lain (Vogel et al., 2014).
Dampak Konsentrasi
Terlalu banyak scrolling TikTok juga bisa berdampak pada kemampuan konsentrasi dan menyebabkan gangguan perhatian.
Konten yang cepat berubah dan singkat di TikTok akan membuat penggunanya menjadi sulit untuk fokus dalam waktu yang lama.
Penelitian di Nature Communications mengatakan jika terlalu sering terpapar konten yang sangat bervariasi dan pendek bisa mengganggu kemampuan otak untuk fokus dan memproses informasi dengan baik (O'Reilly et al., 2013).
Kualitas Tidur Terganggu
Penggunaan TikTok yang berlebihan juga bisa berdampak negatif pada kualitas tidur. Penelitian menunjukkan bahwa melihat layar digital sebelum tidur dapat mengganggu ritme tidur.
Selain itu, studi yang diterbitkan di Sleep Medicine Reviews mengungkapkan bahwa cahaya biru dari layar digital bisa menghambat produksi melatonin, hormon yang mengatur siklus tidur (Harvard Health Publishing, 2020).
Akibatnya, pengguna TikTok mungkin mengalami kesulitan untuk tidur dan kualitas tidurnya pun akan menjadi buruk.
Nah, scrolling TikTok yang berlebihan akan berdampak negatif pada kesehatan fisik maupun mental.
Penting untuk menyadari dampak negatif tersebut, dan cobalah untuk memulai membiasakan diri mengurangi durasi untuk akses aplikasi TikTok.
(ipa)