Haji Bukan Gelar, Tetapi Pengingat Spiritual Ustadz Adi Hidayat LC MA

Haji Bukan Gelar, Tetapi Pengingat Spiritual Ustadz Adi Hidayat LC MA
PASUNDAN EKSPRES - Dalam tradisi Islam, ibadah haji merupakan salah satu rukun Islam yang memiliki kedudukan istimewa.
Setiap Muslim yang mampu secara fisik dan finansial diwajibkan untuk menunaikan ibadah ini setidaknya sekali seumur hidup.
Namun, di balik pelaksanaan ibadah yang sarat makna spiritual ini, terdapat sebuah kebiasaan unik yang berkembang di kalangan masyarakat Arab,
yang mungkin belum banyak diketahui oleh sebagian besar umat Muslim di Indonesia.
BACA JUGA: Makanan Sehat untuk Bantu Meningkatkan Konsentrasi: Langsung bikin Fokus!
Haji Bukan Gelar, Tetapi Pengingat Spiritual Ustadz Adi Hidayat LC MA
Haji: Lebih dari Sekadar Ibadah
Sering kali kita mendengar seseorang yang telah menunaikan ibadah haji dipanggil dengan sebutan "Haji" atau "Hajjah".
BACA JUGA: 5 Rahasia Sukses Orang Tionghoa yang Bikin Mereka Selalu Unggul
Di Indonesia, sebutan ini kerap dianggap sebagai gelar kehormatan.
Namun, apa sebenarnya makna dari panggilan tersebut?
Dalam budaya Arab, sebutan "Haji" bukanlah sebuah gelar kehormatan melainkan sebuah pengingat akan tanggung jawab moral dan spiritual seseorang yang telah menunaikan ibadah haji.
Berdasarkan hadis Nabi Muhammad SAW, ibadah haji yang mabrur (diterima) memiliki ganjaran yang setara dengan surga.
Oleh karena itu, seorang yang telah menunaikan haji diharapkan untuk menjaga akhlak dan perilakunya sesuai dengan nilai-nilai yang telah dipelajari selama menjalankan ibadah tersebut.