Nasional

Jadwal Sidang Isbat Awal Ramadhan 2025 Hari ini: Jam Berapa Pengumuman Resmi?

Jadwal Sidang Isbat Awal Ramadhan 2025 Hari ini: Jam Berapa Pengumuman Resmi?
Jadwal Sidang Isbat Awal Ramadhan 2025 Hari ini: Jam Berapa Pengumuman Resmi? (Image From: Pexels/Aleksandra Tulibacka)

PASUNDAN EKSPRES - Kementerian Agama (Kemenag) Republik Indonesia akan menggelar Sidang Isbat (penetapan) awal Ramadan 1446 Hijriah pada 28 Februari 2025.

Sidang ini bertujuan untuk menetapkan awal bulan puasa bagi umat Islam di Indonesia berdasarkan data hisab (perhitungan astronomi) dan rukyatul hilal (pengamatan bulan sabit pertama).

Sidang ini akan dipimpin oleh Menteri Agama Nasaruddin Umar dan dilaksanakan di Auditorium H.M. Rasjidi, Kementerian Agama, Jakarta Pusat. Keputusan yang dihasilkan akan menjadi panduan bagi umat Islam dalam memulai ibadah puasa Ramadan.

Peserta Sidang Isbat: Hadirnya Ahli dan Tokoh Islam

Dikutip dari Kementerian Agama Republik Indonesia, Sidang Isbat 1446 H akan melibatkan berbagai pihak, termasuk:

- Perwakilan organisasi masyarakat (ormas) Islam seperti NU, Muhammadiyah, dan lainnya.

- Majelis Ulama Indonesia (MUI) yang memiliki fatwa terkait penentuan awal bulan hijriah.

- Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) sebagai pihak yang memberikan data astronomi.

- Para ahli falak (astronomi) yang berperan dalam analisis posisi hilal.

- Perwakilan dari DPR RI dan Mahkamah Agung sebagai bagian dari lembaga kenegaraan.

Menurut Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam, Abu Rokhmad, kehadiran berbagai pihak ini bertujuan untuk memastikan bahwa keputusan yang diambil objektif, transparan, dan bisa diterima oleh seluruh umat Islam di Indonesia.

Proses Sidang Isbat: Tiga Tahapan Penting

Sidang Isbat akan dilakukan dalam tiga rangkaian utama, yaitu:

Pemaparan Data Hisab (Perhitungan Astronomi)

Sebelum rukyatul hilal dilakukan, tim ahli falak akan mempresentasikan hasil perhitungan astronomi mengenai posisi hilal berdasarkan data dari berbagai wilayah di Indonesia.

Verifikasi Hasil Rukyatul Hilal

Proses rukyatul hilal (pengamatan bulan sabit pertama) akan dilakukan di berbagai titik di Indonesia yang telah ditentukan oleh Kementerian Agama. Data yang didapatkan dari pemantauan ini kemudian dibandingkan dengan hasil hisab.

Musyawarah dan Pengambilan Keputusan

Setelah mendapatkan data dari hisab dan rukyat, dilakukan musyawarah untuk menentukan apakah hilal sudah terlihat atau belum. Keputusan yang dihasilkan akan diumumkan oleh Menteri Agama kepada publik.

Menurut Abu Rokhmad, masyarakat diimbau untuk menunggu hasil Sidang Isbat dan mengikuti pengumuman resmi dari pemerintah terkait awal Ramadan 1446 H.

Kapan Awal Ramadan 1446 H Dimulai?

Menurut Direktur Urusan Agama Islam dan Bina Syariah Kemenag, Arsad Hidayat, berdasarkan data hisab, ijtimak (konjungsi bulan-matahari) terjadi pada Jumat, 28 Februari 2025, pukul 07.44 WIB.

Pada tanggal tersebut, ketinggian hilal di seluruh Indonesia sudah berada di atas ufuk, dengan rincian sebagai berikut:

- Ketinggian hilal: antara 3° 5,91’ hingga 4° 40,96’

- Sudut elongasi hilal: antara 4° 47,03’ hingga 6° 24,14’

Dengan data ini, secara astronomi ada indikasi kuat bahwa hilal akan terlihat, sehingga kemungkinan besar awal Ramadan 1446 H jatuh pada Sabtu, 1 Maret 2025.

Namun, keputusan resmi tetap akan menunggu hasil sidang isbat, yang mempertimbangkan hasil rukyatul hilal dari berbagai daerah.

Pengumuman Sidang Isbat

Sidang isbat untuk penentuan awal puasa hari ini akan dilaksanakan melalui beberapa tahapan. 

Seminar Posisi Hilal (16.30 WIB)

Seminar ini membahas posisi hilal berdasarkan perhitungan astronomi (hisab) dan data-data pemantauan dari berbagai wilayah di Indonesia.

Sidang Isbat Tertutup (18.30 WIB)

Sidang ini bersifat tertutup dan hanya dihadiri oleh pejabat Kemenag, perwakilan ormas Islam, serta tim ahli.

Konferensi Pers (19.05 WIB)

Menteri Agama Nasaruddin Umar akan mengumumkan hasil sidang isbat kepada publik melalui konferensi pers.

Kementerian Agama (Kemenag) mengadakan sidang isbat ini untuk memverifikasi hasil pemantauan hilal yang dilakukan di 125 titik di seluruh Indonesia.

Hasil dari sidang ini akan diumumkan kepada publik setelah melalui musyawarah dan pengambilan keputusan.

(ipa)

Terkini Lainnya

Lihat Semua