Warga Cikembar Sukabumi Dapat Sosialisasi Program Makan Bergizi Gratis

Warga Cikembar Sukabumi Dapat Sosialisasi Program Makan Bergizi Gratis

SOSIALISASI. Sosialisasi program MBG dilaksanakan di Kp. Babakan Baru, Desa Bojongkembar, Kecamatan Cikembar, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat dan diikuti sekitar 300-an peserta.

SUKABUMI-Pemerintah melalui Komisi IX DPR RI dan Badan Gizi Nasional (BGN) gencar menyosialisasikan program Makan Bergizi Gratis (MBG).

Kali ini giliran warga Kecamatan Cikembar, Kabupaten Sukabumi yang mendapat sosialisasi program MBG pada Senin, 24 Februari 2025 lalu.

Sosialisasi program MBG ini dilaksanakan di Kp. Babakan Baru, Desa Bojongkembar, Kecamatan Cikembar, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat dan diikuti sekitar 300-an peserta.

Untuk diketahui, program MBG resmi diluncurkan pada 6 Januari 2025 lalu dan secara bertahap akan menjangkau berbagai wilayah di Indonesia. 

BACA JUGA: Para Jemaah Haji, Ini Hal yang Dilarang saat Berada di Masjidil Haram dan Masjid Nabawi

Program ini bertujuan untuk meningkatkan gizi masyarakat terutama anak dan ibu, serta mengurangi angka stunting dan malnutrisi.

Hadir pada sosialisasi program MBG ini Anggota Komisi IX DPR RI Zainul Munasichin, Anggota DPRD Kabupaten Sukabumi, dan perwakilan Badan Gizi Nasional Dedi Supriadi.

Zainul Munasichin menyampaikan, masih terdapat beberapa kekurangan yang terjadi di wilayah Cikembar mengenai program MBG. 

“Di Kecamatan Cikembar ini diketahui masih sedikit penerima manfaat Program MBG," kata Zainul melalui rilisnya, Rabu (5/4). 

BACA JUGA: BNI Berikan Solusi bagi Pelaku Usaha Percepat Pembiayaan Rantai Pasok Lewat BNIdirect Supply Chain

Secara nasional, sambungnya, pemerintah menargetkan pembangunan 30.000 dapur MBG secara bertahap. 

"Tahap awal sebanyak 5.000 dapur yang akan direalisasikan pada 2025 ini sesuai arahan Presiden Prabowo,” ujar Zainul.

Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) merupakan dapur yang akan mengelola pembuatan hingga pendistribusian MBG kepada para penerima manfaat.

“Pembangunan dapur ini harus memperhatikan standar kebersihan dan keamanan pangan guna menjamin kualitas gizi yang sampai ke penerima manfaat,” ucapnya.

BGN selaku badan pengelola MBG menyampaikan mengenai SPPG yang akan dibangun di beberapa wilayah. 

“Pendistribusian MBG untuk saat ini memang belum merata di seluruh wilayah, itu dikarenakan pembangunan SPPG atau Dapur MBG di satu wilayah membutuhkan beberapa persyaratan yang harus disediakan oleh calon mitra atau yayasan," katanya. 

Hal ini, kata dia, dilakukan untuk menjamin keamanan dari makanan yang diberikan kepada penerima manfaat dan juga higienis.

Program MBG juga berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi lokal, di mana BGN bekerja sama dengan petani, peternak dan nelayan setempat untuk memasok bahan baku makanan bagi SPPG.


Berita Terkini