PASUNDAN EKSPRES - SMA Taruna Nusantara tengah menjadi perbincangan publik sejak adanya bocoran menteri kabinet Prabowo-Gibran yang digadang-gadang ada yang berasal dari SMA Taruna Nusantara. Lalu, sebenarnya apa itu SMA Taruna Nusantara?
SMA Taruna Nusantara adalah salah satu sekolah menengah atas terkemuka di Indonesia yang dikenal dengan pendekatan pendidikan yang unik dan berbasis pada pembentukan karakter kepemimpinan.
SMA Taruna Nusantara, jadi Bagian Kabinet Menteri Prabowo-Gibran
Didirikan pada tahun 1990, sekolah ini bertujuan untuk menghasilkan generasi pemimpin masa depan yang tidak hanya unggul dalam aspek akademis tetapi juga dalam aspek karakter dan kepemimpinan.
SMA Taruna Nusantara, yang sering disingkat Tarnus atau TN, adalah sebuah sekolah menengah atas berasrama penuh yang terletak di Kecamatan Mertoyudan, Magelang, Jawa Tengah.
BACA JUGA: Prakiraan BMKG Mengenai Cuaca Hari Ini: 11 Wilayah Berpotensi Hujan Lebat
BACA JUGA: Presiden Jokowi Resmikan RS Kemenkes Surabaya, Tekankan Masyarakat Berobat di Dalam Negeri
Seperti SMA pada umumnya di Indonesia, pendidikan di SMA Taruna Nusantara berlangsung selama tiga tahun, mulai dari Kelas X hingga Kelas XII.
Dikutip dari situs resmi SMA Taruna Nusantara, konsep pembentukan sekolah menengah atas berbasis semi-militer ini diusulkan oleh Menteri Pertahanan dan Keamanan saat itu, Jenderal LB Moerdani, pada 20 Mei 1985 di Pendopo Agung Taman Siswa Yogyakarta.
Jenderal Moerdani memiliki visi untuk mendirikan sekolah yang mendidik generasi terbaik dari seluruh Indonesia dan menghasilkan lulusan yang dapat melanjutkan cita-cita para Proklamator.
Visi ini kemudian diwujudkan melalui penandatanganan nota kesepakatan antara TNI dan Taman Siswa, yang merupakan organisasi pendidikan pertama di Indonesia, untuk mendirikan Lembaga Perguruan Taman Taruna Nusantara (LPTTN). Lembaga ini merupakan realisasi dari visi Jenderal Moerdani, yang juga mengawasi pelaksanaan sekolah tersebut.
Menurut Wikipedia, lulusan terbaik SMA Taruna Nusantara berhak menerima penghargaan Medali Emas "Garuda Trisakti Taruna Tama". Penghargaan ini diberikan kepada siswa yang berhasil meraih nilai tertinggi dalam tiga aspek: Prestasi Akademik, Kepribadian, dan Kesamaptaan Jasmani.
Beberapa lulusan terbaik adalah, Firman Dwi Cahyono (1993), Agus Harimurti Yudhoyono (1997), dan Guinandra Jatikusumo (2010).
Banyak alumni SMA Taruna Nusantara yang berhasil berkarier di pemerintahan. Beberapa lulusan sekolah ini pernah memegang posisi strategis di berbagai instansi pemerintah, bahkan ada yang menjabat sebagai menteri.
(ipa)