Nasional

Menghadapi Tantangan Ekonomi, PR Besar di Era Kepemimpinan Pak Prabowo

Menghadapi Tantangan Ekonomi, PR Besar di Era Kepemimpinan Pak Prabowo

PASUNDAN EKSPRES- Setelah 10 tahun, Indonesia memasuki babak baru di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto, yang resmi dilantik pada 20 Oktober 2024.

Di tengah ekspektasi besar dari masyarakat, tantangan di bidang ekonomi menjadi salah satu isu prioritas yang dihadapi pemerintah baru.

Presiden Prabowo diharapkan mampu mengatasi masalah yang sudah lama membayangi perekonomian Indonesia dan mempercepat pertumbuhan lapangan kerja formal yang terus menyusut.

Penyerapan Tenaga Kerja: Tantangan Utama Ekonomi

Salah satu tantangan ekonomi paling mendesak adalah rendahnya penyerapan tenaga kerja formal.

Dengan jumlah angkatan kerja baru yang terus bertambah, peluang kerja formal masih sulit diraih.

Data menunjukkan bahwa dalam beberapa tahun terakhir, penyerapan tenaga kerja di sektor formal menurun tajam, dari sekitar 15,6 juta pada 2009–2014 menjadi hanya 2 juta pada 2019–2024.

Penurunan ini berimplikasi pada pertumbuhan ekonomi yang melambat, menurunnya daya beli, dan stagnasi di kalangan kelas menengah yang semakin bergantung pada tabungan untuk kebutuhan sehari-hari.

Strategi untuk Menambah Peluang Kerja

Untuk mengatasi masalah ini, langkah penting yang bisa diambil adalah meningkatkan industrialisasi melalui hilirisasi dan mempermudah ekspansi bisnis.

Pemerintah dapat mengadopsi pendekatan yang memberikan kemudahan izin, akses modal, dan keringanan pajak bagi industri padat karya.

Langkah ini diharapkan dapat menarik investor baik dari dalam maupun luar negeri untuk membuka usaha di Indonesia, sehingga mampu meningkatkan penyerapan tenaga kerja formal.

Menyusul Negara Tetangga dalam Menarik Investasi

Sayangnya, dibandingkan dengan negara-negara tetangga di ASEAN, Indonesia masih tertinggal dalam hal menarik investasi asing.

Beberapa negara seperti Vietnam dan Malaysia berhasil mendapatkan perhatian perusahaan teknologi besar seperti Apple, Tesla, dan Microsoft, yang memilih berinvestasi di sana karena kemudahan izin usaha, stabilitas politik, serta dukungan iklim investasi yang lebih kondusif.

Di sisi lain, Indonesia harus segera berbenah dalam empat aspek mempercepat proses perizinan, meningkatkan kepastian hukum, menciptakan iklim perpajakan yang ramah, dan mengembangkan kualitas sumber daya manusia.

Proyek Strategis yang Menanti Penyelesaian

Selain fokus pada lapangan kerja dan investasi, pemerintah Prabowo juga dihadapkan pada proyek strategis yang belum sepenuhnya rampung.

Keberlanjutan dan penyelesaian proyek ini penting untuk menjaga momentum pembangunan yang telah dimulai, serta meningkatkan infrastruktur guna mendorong efisiensi ekonomi.

Harapan publik kini beralih ke pemerintahan Prabowo untuk membawa perubahan nyata dalam mengatasi tantangan ekonomi dan membuka peluang baru.

Dengan kerja sama yang kuat antara pemerintah dan masyarakat, Indonesia diharapkan mampu menciptakan lapangan kerja yang lebih luas dan menjadikan negara ini lebih kompetitif di kawasan ASEAN.

Berita Terkait
Terkini Lainnya

Lihat Semua