Nasional

Profil Maruarar Sirait, Politikus Senior yang keluar Dari PDI-P

Sebelum maruarar keluar dari PDI-P ia mengunjungi kantor Dewan Pemimpin Pusat (DPP) partai banteng hitam. Maruarar juga mengucapkan terima kasih kepada ketua Umum PDI-P Megawati Seokarno Putri dan Sekjen PDI-P Hasto Kristiyanto. (Dok Istimewa)

PASUNDAN EKSPRES - Sebelum maruarar keluar dari PDI-P ia mengunjungi kantor Dewan Pemimpin Pusat (DPP) partai banteng hitam. Maruarar juga mengucapkan terima kasih kepada ketua Umum PDI-P Megawati Seokarno Putri dan Sekjen PDI-P Hasto Kristiyanto. 

“Sesudah saya berdoa dan berdiskusi dengan orang terdekat, teman-teman terdekat, saya memutuskan untuk pamit dari PDI Perjuangan," kata Maruarar.  

"Saya memilih untuk mengikuti langkah Pak Jokowi karena saya percaya Pak Jokowi adalah pemimpin yang sangat didukung oleh rakyat Indonesia," tuturnya.

Lantas seperti apa sosok maruar bagi kader PDI perjuangan? Berikut profilnya 

Profil Maruarar Sirait 

Maruarar Sirait, lahir di Medan pada tanggal 23 Desember 1969, ia merupakan putra dari Sabam Sirait, mantan anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI dan dekat dengan Megawati Soekarnoputri. 

Megawati pernah menceritakan bahwa Sabam Sirait adalah orang pertama yang membujuknya untuk terjun ke dunia politik. 

Maruarar merupakan alumni Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Parahyangan Bandung dan telah menjabat sebagai anggota DPR RI selama tiga periode.

Yaitu periode 2004-2009, 2009-2014, dan 2014-2019, Maruarar menjabat sebagai anggota Komisi XI DPR RI yang bertanggung jawab dalam bidang keuangan dan perbankan.

Pada Pemilu 2019, ia mencalonkan kembali sebagai anggota legislatif, namun tidak berhasil masuk ke Parlemen.

Pada tanggal 20 September 2023, Maruarar diangkat sebagai Ketua Satuan Tugas (Satgas) Anti-Mafia Sepak Bola oleh Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI), yaitu Erick Thohir.

Diisukan Menjadi Mentri 

Sebelumnya, Maruarar dikabarkan akan menjadi mentri setelah presiden Jokowi dilantik sebagai Presiden Republik Indonesia pada bulan Oktober 2014. 

Isu yang beredar pada saat itu adalah kemungkinan Maruarar menjabat sebagai Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo). 

Namun, saat jajaran Kabinet Kerja Jokowi-Jusuf Kalla diumumkan pada tanggal 26 Oktober 2014, Maruarar tidak terlihat di Istana Kepresidenan.

Maruarar menang ada dalam daftar nama-nama yang diundang dalam pemungutan kabinet. Namun menjelang pengumuman maruarar malah datang ke kediaman Megawati di Kawasan kemang. 

Pada Minggu malam setelah pengumuman nama-nama menteri oleh Presiden, Maruarar terlihat sedang berbincang dengan Jokowi di taman belakang Istana Merdeka, Jakarta. 

Jokowi mengantar Maruarar yang hendak meninggalkan Istana Merdeka. Pada saat itu, Maruarar terlihat mengenakan atasan putih dan bawahan hitam, seperti pakaian para menteri yang baru diumumkan. 

Keduanya terlihat santai dan tersenyum kepada wartawan yang mencegat mereka. Jokowi juga membantah anggapan bahwa nama Maruarar dicoret dari daftar kabinet pada saat-saat terakhir pengumuman nama-nama menteri.

"Yang jelas Pak Maruarar Sirait akan tetap membantu saya. Ya... sebagai teman baik," ujar Jokowi.

Berita Terkait