SUBANG-Pasca kecelakaan lalu lintas yang terjadi di Jalan Ahmad Yani, Subang, Kamis (17/10), warga sekitar meminta pihak perusahaan yang memiliki truk terlibat dalam insiden tersebut untuk bertanggung jawab atas korban.
Kecelakaan tersebut mengakibatkan 2 korban jiwa meninggal dunia, 7 korban luka ringan, dan 1 korban luka berat, setelah ditabrak dua truk bermuatan batu yang kemungkinan diduga mengalami rem blong. Warga menilai bahwa insiden tersebut tidak bisa dilepaskan dari tanggung jawab perusahaan pemilik truk.
Salah seorang warga, Toto (45) menyatakan, perusahaan seharusnya memastikan kendaraannya layak jalan sebelum beroperasi.
"Ini sudah kecelakaan kesekian kalinya di sini yang melibatkan truk besar. Kami berharap perusahaan dapat bertanggung jawab penuh atas korban, baik dari segi pengobatan," ujar Toto saat ditemui di lokasi kejadian.
Kejadian ini memicu kekhawatiran warga sekitar, mengingat jalan Ahmad Yani adalah salah satu jalur utama yang sering dilalui kendaraan berat. Menurut warga, sering terjadi kecelakaan akibat kendaraan berat yang kemungkinan tidak layak jalan dan masih beroperasi di jam normal, mereka ingin pihak berwenang serta perusahaan terkait lebih ketat dalam pengawasan pada jalur lalu lintas.
"Perusahaan jangan hanya mencari keuntungan, tapi keselamatan juga harus diperhatikan. Kalau tidak ada perawatan rutin, yang jadi korban kita juga, para pengguna jalan," tambah Rifky (38), warga lainnya.
Sementara itu, keluarga korban yang dilarikan ke rumah sakit saat ini tengah menunggu perkembangan kondisi korban yang masih dalam perawatan intensif. Mereka juga berharap perusahaan memberikan bantuan baik dalam hal biaya pengobatan maupun dukungan lainnya.(znl/ysp)