PASUNDAN EKSPRES - Sutradara film Kiblat, Bobby Prasetyo sampai saat ini belum memberikan klarafikasinya terhadap tkontroversi poster film horor religi Kiblat garapannya. 

Poster film Kiblat menjadi kontroversi karena menampilkan adegan solat, namun ke arah yang tak lazim yaitu mengadah ke atas seperti akan kayang. 

Lantas, bagaimana karier sutradara Bobby Prasetyo di industri film Indonesia? dan apa saja karya film yang telah melambungkan namanya di tanah air? Yuk, simak penjelasan lengkapnya berikut ini. 

BACA JUGA:Sinopsis Ipar Adalah Maut (2024), Film Bergenre Religi Karya Hanung Bramantyo yang Akan Tayang di Tahun Ini

Dilansir dari JawaPos, beberapa tahun belakangan ini Bobby Prasetyo lebih banyak menggarap film bergenre horor. 

Misalnya film berjudul Eyang Putri, Pamali: Dusun Pocong, Kultus Iblis, dan Tanduk Setan.Film garapannya ada yang mendapat respons positif dari para penonton dan ditonton lebih dari 1 juta kali di bioskop. Salah satunya adalah  film Pamali: Dusun Pocong.

Bobby Prasetyo pernah masuk nominasi Piala Iqbal Rais untuk Penyutradaraan Film Panjang Karya Perdana di ajang Piala Maya dan Piala Citra untuk Film Cerita Pendek Terbaik.

BACA JUGA:Sinopsis Menjelang Ajal, Comeback Ratu Horor Shareefa Danish

Berikut daftar film yang digarap oleh Bobby Prasetyo

Bunda: Kisah Cinta 2 Kodi (2018)

Eyang Putri (2021)

Pamali (2022)

Pamali: Dusun Pocong (2023)

Kultus Iblis (2023)

Tanduk Setan (2024)

Kiblat (2024)

Kuasa Gelap 

BACA JUGA:Film Kiblat Gandeng Ria Ricis dan Yasmin Napper

Sinopis film Kiblat sendiri menceritakan tentang pemimpin padepokan sakti di Kampung Bumi Suwung bernama Abah Mulya.

Saking saktinya, Abah Mulya mampu menyembuhkan penyakit dan menggadankan uang. Namun setelah di telusuri, ternyata di kampung tersebut terjadi kesesatan, seperti tidak ada adzan dan orang-orang yang salat.

Sementara itu, film Kiblat rencananya akan segera tayang di bioskop dalam waktu dekat mendatang.

Sayangnya, belum juga menentukan jadwal tayang di bioskop, film Kiblat justru  menuai kecaman dari publik hingga tokoh agama.  

Padahal film ini menggandeng aktor dan aktris terkenal seperti Yasmin Napper, Ria Ricis, dan Arbani Yasiz sebagai pemeran utama.

(nym)