News

Saat Press Rillis Pegi Teriak Bantah Tuduhan Polisi, Merasa Difitnah dan Dijadikan Kambing Hitam

pegi merasa difitnah
Pegi saat dihadirkan di press rillis kasus Viba Cirebon di Polda Jabar

PASUNDAN EKSPRES - Tersangka Pegi Setiawan alias Perong membantah tuduhan pihak kepolisian Polda Jabar yang menganggap dirinya adalah seorang tersangka di kasus pembunuhan Vina dan Eky Cirebon. 

Usai pihak Polda Jabar melakukan conference press Pegi Setiawan secara spontan dengan nada suara tinggi mengatakan bahwa dirinya di fitnah dan dijadikan kambing hitam terhadap kasus tersebut. 

"Saya tidak pernah melakukan pembunuhan itu. Ini di Fitnah,"ucap teriakan Pegi Setiawan. 

Merasa di fitnah dalam kasus pembunuhan tersebut Pegi pun menyebut rela mati jika diperlukan. "Ini fitnah saya rela mati," tegas dia. 

Lagi-lagi Pegi pun merasa tuduhan yang dilakukan Polda Jabar tersebut adalah salah dan dirinya megaku tidak pernah melakukan hal yang dituduhkan tersebut.  "Saya tidak pernah sama sekali melakukan pemerkosaan," katanya.

Pegi jug menyampaikan bahwa nama sebutan Robi Iriawan itu bukan niat menghilangkan jejak melainkan nama panggilan. "Identitas (Robi Iriawan) itu nama panggilan saya,"ujar Pegi. 

Sebelumnya Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Jules Abraham Abast menyebut Pegi Setiawan alias Perong alias Robi Iriawan memiliki peran penting terhadap pembunuhan Vina dan Rizky Rudiana alias Eky korban asal Cirebon.

"Peran Pegi Setiawan alias Robi Iriwan berdasarkan keterangan dari saksi pada tanggal 20 Mei 2024 kemudian 22 Mei 2024 dan 25 Mei 2024 yaitu menyuruh dan mengejar korban Rizki dan korban Vina dengan menggunakan balok kayu,"kata Kombes pol Jules Abraham Abast saat Conference pres di Mapolda Jabar, Minggu (26/5/2024).

Jules menyampaikan tersangka Pegi dan kawan-kawan membawa kedua korban ke lahan kosong dan menganiaya Vina dan Eky menggunakan samurai dan tangan kosong.

"kemudian memukul korban Rizky dan Vina dengan tangan kosong ke arah tubuh Lalu membonceng korban rizky menuju lahan kosong di belakang bangunan showroom mobil seberang SMP Negeri 11 Cirebon bersama dengan Rivaldi selanjutnya memukul dan menyabetkakan samurai pendek berbentuk pipa ke korban Rizky dan memukul korban Vina dengan menggunakan tangan kosong mengenai hidung sampai mengeluarkan darah,"ungkapnya.

Tidak sampai disitu, para tersangka ini juga memalukan tindakan pemerkosaan terhadap Vina setelah dipukul menggunakan balok kayu.

"Lalu mengangkat korban Vina kedekat korban Rizky kemudian mencium dan memegang payudara memperkosa korban Vina dan membunuh korban dengan cara dipukul menggunakan balok kayu,"katanya.

Usai di bunuh tersangka Pegi dan tersangka lain membawa korban menuju Flyover dan meninggalkanya. "Selanjutnya membawa korban Vina ke flyover dan meninggalkannya"ungkapnya.

Berita Terkait