PASUNDAN EKSPRES- Indonesia kini lagi demam mobil listrik. Dulu, mobil listrik identik dengan kendaraan mahal, terutama Tesla yang harganya bisa mencapai miliaran rupiah.
Namun, kehadiran merek asal Cina seperti Wuling dan BYD mulai mengubah lanskap pasar mobil listrik dengan menawarkan harga lebih terjangkau.
Mengapa BYD Bisa Lebih Murah?
BYD (Build Your Dreams) menawarkan mobil listrik dengan harga yang lebih terjangkau berkat teknologi baterai mereka yang canggih.
Mereka menggunakan Blade Battery, jenis baterai yang lebih murah dan lebih aman dibandingkan baterai lithium-ion biasa.
Dengan teknologi ini, biaya produksi BYD bisa ditekan, sehingga harga mobilnya lebih bersaing.
Keunggulan Spesifikasi BYD
Salah satu model unggulan BYD adalah BYD Seal, yang dijual dengan harga sekitar Rp 719 juta.
Mobil ini memiliki spesifikasi mengesankan, seperti torsi maksimum 670 Nm, daya 390 kW, dan jarak tempuh hingga 580 km.
Bahkan, mobil ini bisa melaju dari 0 ke 100 km/jam hanya dalam 3,8 detik—lebih cepat dari banyak kompetitornya.
Perjalanan BYD (Dari Baterai ke Mobil Listrik)
Didirikan pada 1995, BYD awalnya fokus pada pembuatan baterai untuk perangkat elektronik.
Pada 2003, mereka terjun ke industri otomotif dengan mengakuisisi perusahaan mobil dan mulai mengembangkan kendaraan listrik.
Inovasi mereka, seperti Blade Battery, membantu BYD menawarkan mobil listrik yang lebih murah tanpa mengorbankan kualitas.
BYD vs Tesla Siapa Pemenangnya?
Pada 2023, BYD berhasil mengalahkan Tesla dalam penjualan mobil listrik di pasar global.
Dengan strategi harga yang lebih kompetitif, BYD kini menjadi produsen mobil listrik terlaris di dunia, terutama di pasar Cina.
Dengan teknologi baterai yang inovatif dan harga yang lebih terjangkau, BYD memberikan pilihan menarik bagi konsumen yang ingin beralih ke mobil listrik tanpa harus merogoh kocek dalam-dalam.
Jika tren ini terus berlanjut, BYD berpotensi menjadi raja mobil listrik di masa depan!