Raket

Ketum PBSI Buka Suara setelah Indonesia Tanpa Medali Emas Bulu Tangkis di Olimpiade Paris 2024

Ketum PBSI Buka Suara setelah  Indonesia Tanpa Medali Emas Bulu Tangkis. (SUMBER FOTO: HUMAS PBSI)
Ketum PBSI Buka Suara setelah Indonesia Tanpa Medali Emas Bulu Tangkis. (SUMBER FOTO: HUMAS PBSI)

PASUNDAN EKSPRES - Indonesia tanpa medali emas bulu tangkis pada Olimpiade Paris 2024 setelah langkah Gregoria Mariska, wakil Indonesia satu-satunya yang tersisa di Olimpiade cabor bulu tangkis dihentikan oleh tunggal putri nomor satu dunia AN Se Young dalam rubber game 21-11 13-21 16-21.

Sejatinya, Indonesia selalu membawa pulang medali emas Olimpiade melalui cabor favorit yakni bulu tangkis, hanya pada Olimpiade London 2012 saja Indonesia pulang tanpa medali bahkan medali perunggu sekalipun.

Namun, sejarah kelam tanpa medali emas tersebut kini kembal terulang pada Olimpiade Paris 2024.

BACA JUGA:Gregoria Mariska Resmi Sumbang Medali Pertama untuk Indonesia di Olimpiade Paris 2024

BACA JUGA:Libas Unggulan 1 Dunia, Lee Yang/Wang Chi-Lin Pertahankan Medali Emas Ganda Putra di Olimpiade Paris 2024

Wakil Indonesia berguguran di babak penyisihan grup dan perempat final dan hanya menyisakan 1 wakil saja di babak semifinal melalui sektor tunggal putri yang diwakili oleh Gregoria Mariska.

Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva, Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas dan dua tunggal putra terbaik Indonesia harus gugur di babak penyisihan grup.

Sedangkan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto pun harus menerima kekalahan mereka pada babak perempat final oleh pasangan asal China yakni Liang Wei Keng/Wang Chang dalam dua game yang sangat ketat.

Hasil yang didapatkan oleh para wakil Indonesia di cabor bulu tangkis Olimpiade Paris 2024 pun mendapatkan kritikan dari para Badminton Lovers (sapaan untuk pecinta bulu tangkis).

BACA JUGA:Sisa 2 Wakil, Apakah Indonesia Terancam Tanpa Medali Emas Bulu Tangkis di Olimpiade Paris 2024?

BACA JUGA:Trending Topic! Petinju Aljazair Dituduh Transgender di Olimpiade Paris 2024

Ketua Umum PBSI yakni Agung Firman Sampurna pun meminta maaf atas hasil yang didapatkan oleh tim bulu tangkis Indonesia di Olimpiade 2024.

"Saya menyadari hasil yang diraih tim Bulu Tangkis Indonesia di Olimpiade Paris 2024 tidak sesuai harapan masyarakat," ungkap Agung dikutip dari pertanyaan PBSI.

"Persiapan jelang olimpiade sudah dilakukan maksimal, mulai dari segi teknis hingga non-teknis. Tapi hasil di lapangan berkata lain," tambahnya.

Selain itu, para pecinta bulu tangkis pun meminta untuk adanya pembenahan dan evaluasi dalam tubuh PBSI seperti pergantian ketua umum dan lain sebagainya.

Banyak yang mengecam agar ketua umum PBSI yakni Agung Firman Sampurna dan Alex Tirta untuk mundur dari jabatannya saat ini juga meskipun akan ada Musyawarah Nasional awal bulan ini.

(pm)

Berita Terkait
Terkini Lainnya

Lihat Semua