PASUNDAN EKSPRES - Akhir-akhir ini, media sosial mendadak dihebohkan dengan kemunculan lagu yang diduga mirip dengan "After School" milik Weeekly.
Kabarnya, lagu tersebut dimanfaatkan untuk kampanye oleh salah satu capres-cawapres Indonesia.
Jelang Pemilu 2024, banyak pendukung capres-cawapres yang gencar mempromosikan jagoan mereka. Berbagai ide kreatif dituangkan ke dalam video.
Namun, publik dikejutkan dengan kemunculan sebuah video yang khusus dibuat untuk memberikan dukungan kepada salah satu pasangan capres-cawapres.
Dilansir Wowkeren berdasarkan akun TikTok @ganjaruntukindonesia_3 mengunggah cuplikan video tujuh orang gadis muda menyanyikan lagu kampanye untuk Ganjar Pranowo dan Mahfud MD. Disebutkan bahwa video tersebut berasal dari kanal YouTube GM24.
Masalahnya di sini, lagu tersebut memiliki nada yang sama persis dengan lagu "After School" milik Weeekly.
Bahkan dari awal hingga akhir lagu, nada yang terdengar sangat familiar. Saat mendengar pertama kali, netter langsung tahu bahwa itu adalah nada pada lagu "After School".
Bukan hanya nada, bahkan konsep video klip pun dibuat menyerupai MV "After School". Mulai dari anggota yang sama-sama berjumlah tujuh, hingga tarian yang disajikan seperti halnya MV para idol K-Pop.
Warganet pun langsung membuktikannya dengan membandingkan dua video tersebut.
Didengar sekilas saja, sudah sangat kentara bahwa lagu berbahasa Indonesia ini meniru karya girl grup besutan IST Entertainment itu. Sontak saja hal ini memicu kemarahan netizen, khususnya para penggemar Weeekly.
"Emang boleh sesama ini sama Weeekly After School?" komentar netter.
"Dikira org Indonesia gatau Weeekly kali wkwk [sic!]," sahut yang lain.
"Ga kreatif banget, bikin malu aja. mana buat kampanye [sic!]," imbuh lainnya.
"Dari awal nyanyi aja udah bisa ketebak kalau ini jiplak. Autotune nya luar biasa sampai aku gak paham itu liriknya apa," sindir akun lain.
Para penggemar pun langsung mengadukan hal ini kepada pihak IST Entertainment. Mereka beramai-ramai mengirimkan laporan melalui email agensi.
"Temen temen mohon bantuannya kirim email ke agensi ya, bahwa tindakan plagiat jgn dibiasakan," tutur warganet.
"Loh hak cipta inimah, laporin ajaaa. Dikira masyakat indonesia gatau after school apa yaa," seloroh yang lain.
"Laporin agensi aja biar dituntut, apalagi dibuat kampanye," tukas lainnya.
(nym)