Sepak Bola

AFC Disorot karena Enggan Menjatuhkan Sanksi kepada Wasit Ahmed Al Kaf yang Merugikan Timnas Indonesia

Ahmed al-Kaf. Wasit asal Oman, Ahmed Al Kaf menjadi sorotan usai laga Timnas Indonesia sumber:(AFP/Karim Jaafar)
Ahmed al-Kaf. Wasit asal Oman, Ahmed Al Kaf menjadi sorotan usai laga Timnas Indonesia sumber:(AFP/Karim Jaafar)

PASUNDAN EKSPRES - Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) kembali menuai kritik setelah muncul dugaan mereka enggan memberikan sanksi kepada wasit asal Oman, Ahmed Al Kaf, yang dianggap membuat keputusan kontroversial dan merugikan Timnas Indonesia. Keputusan wasit dalam pertandingan senior Indonesia melawan Bahrain dianggap menghilangkan peluang kemenangan bagi Indonesia, setelah Al Kaf memberikan tambahan waktu yang dianggap terlalu lama, yang berujung pada hasil imbang.

Sebelumnya, AFC pernah memberikan denda sebesar USD7.500 (setara Rp117 juta) kepada pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, karena mempertanyakan integritas wasit Nasrullo Kabirov dan AFC itu sendiri. Denda tersebut dijatuhkan setelah Shin Tae-yong melayangkan protes atas keputusan Kabirov dalam pertandingan Timnas U-23 Indonesia melawan Qatar U-23 di matchday pertama Grup A Piala Asia U-23 2024. Kabirov memberikan penalti kontroversial kepada Qatar dan mengeluarkan kartu merah kepada pemain Indonesia, Ivar Jenner, meski tayangan ulang memperlihatkan tidak adanya pelanggaran.

Akibat keputusan tersebut, Timnas Indonesia U-23 harus menerima kekalahan 0-2 dari Qatar U-23. Protes yang dilayangkan oleh PSSI kepada AFC pun tidak membuahkan hasil. Alih-alih memberikan tindakan kepada wasit, AFC justru menghukum Shin Tae-yong, Ivar Jenner, dan Justin Hubner.

Enam bulan setelah insiden tersebut, Timnas Indonesia kembali dirugikan dalam laga melawan Bahrain, kali ini oleh Ahmed Al Kaf. PSSI kembali melayangkan protes kepada AFC, tetapi respons yang diterima dianggap mengecewakan. Bukannya mengambil tindakan tegas, AFC malah menyarankan PSSI untuk menghubungi FIFA. Namun, saat PSSI mengajukan hal ini ke FIFA, mereka diarahkan kembali ke AFC, menciptakan lingkaran kebingungan tanpa solusi.

Banyak pihak berspekulasi bahwa sikap AFC yang enggan memberikan sanksi kepada wasit kontroversial mungkin disebabkan oleh ketegangan sebelumnya dengan Shin Tae-yong. Selain itu, AFC juga dinilai kerap memberikan respon lebih cepat terhadap permintaan dari federasi sepak bola negara-negara tertentu, seperti saat mereka menyetujui permintaan Federasi Sepak Bola Bahrain agar pertandingan melawan Indonesia digelar di tempat netral.

Sikap AFC yang dinilai berat sebelah ini kembali memunculkan tanda tanya besar terkait transparansi dan keadilan dalam kompetisi sepak bola di Asia, terutama bagi negara-negara yang merasa sering dirugikan oleh keputusan wasit yang kontroversial.

Berita Terkait
Terkini Lainnya

Lihat Semua