Kejayaan Hingga Keterpurukan, Mampukah Liga Italia Bangkit Lagi?

Kejayaan Hingga Keterpurukan, Mampukah Liga Italia Bangkit Lagi?
PASUNDAN EKSPRES- Musim 2022-2023 jadi momen menarik buat penggemar sepak bola Eropa.
Chelsea yang terkenal royal belanja pemain, habis-habisan dengan mengeluarkan hampir 600 juta Euro demi memperkuat skuad mereka.
Bandingin aja, jumlah itu setara dengan pengeluaran gabungan 11 tim Serie A!
Bahkan Juventus, yang notabene punya budget transfer terbesar di Italia, masih kalah dengan Leeds United, klub peringkat 19 Premier League saat itu.
BACA JUGA: Juara Liga Inggris, Liverpool Samai Rekor Manchester United dengan 20 Gelar
Namun, meski Inter Milan sempat berjaya dan berhasil masuk final Liga Champions musim lalu, kenyataannya Serie A kini terlihat makin tenggelam di level Eropa.
Nggak ada satupun tim Serie A yang lolos ke semifinal UCL musim ini, padahal dulu mereka sering mendominasi kompetisi teratas.
Apa yang Bikin Serie A Kalah Saing?
AC Milan punya presiden, Paolo Scaroni, yang jujur banget soal ini. Dia bilang, selama 20 tahun terakhir, Serie A udah ketinggalan jauh dari liga-liga lain di Eropa.
BACA JUGA: Transformasi Sepak Bola Indonesia Bawa Peringkat FIFA Timnas Melesat Naik
Bahkan, dia menggambarkan Serie A udah kayak Serie B-nya Eropa. Padahal, di era 90-an, tim-tim Italia kayak Juventus, Milan, dan Inter sering banget berjaya di Eropa.
Kita juga nggak bisa lupa tragedi yang menimpa Parma di akhir 90-an.
Klub ini dulu punya tim solid dengan bintang seperti Buffon, Cannavaro, dan Crespo, bahkan sempat memenangkan UEFA Cup dan Coppa Italia.
Sayangnya, kebangkrutan perusahaan pemilik mereka, Parmalat, yang punya hutang miliaran Euro, jadi pukulan besar buat Parma. Mereka jatuh ke Serie D, kasta terendah sepak bola Italia.
Lalu, ada skandal Calciopoli di tahun 2006, yang benar-benar mengguncang Serie A.
Beberapa klub besar terlibat dalam kasus pengaturan pertandingan, dengan Juventus jadi yang paling parah hukumannya.
Dua gelar Scudetto mereka dicabut, dan mereka terdegradasi ke Serie B.
Akibatnya, banyak pemain bintang yang hengkang, membuat Serie A makin kehilangan daya tarik.