SUBANG-Kegiatan Tarawih Keliling (Tarling) yang diselenggarakan oleh Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Kecamatan Dawuan dan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kecamatan Dawuan mendapatkan apresiasi tinggi dari Pemerintahan Kecamatan Dawuan, Selasa (4/3).
Kegiatan yang berlangsung di Masjid Jami' Al Ikhlas Kampung Rawalele, Desa Rawalele, Kecamatan Dawuan, Kabupaten Subang ini dihadiri oleh berbagai elemen masyarakat dan tokoh agama. Turut hadir dalam kegiatan tersebut Camat Dawuan, Ganjar Taufiq, Ketua MUI Kecamatan Dawuan, KH. Aan Anshori, Sekretaris MUI Kecamatan Dawuan Taryono, Rois Syuriah MWCNU Kecamatan Dawuan, KH. Toto Ubaidillah Haz, Wakil Rois Syuriah MWCNU Kecamatan Dawuan, Kiyai Dedi Suherdi Waliyudin, Bendahara UPZISNU, Taufik Hidayat, serta unsur pemerintah dan keamanan seperti Kanit Intel Polsek Kalijati, perwakilan Pemerintah Desa Rawalele, Bhabinkamtibmas POLRI, Babinsa AD, Ketua RW 02 Ade Kurnia, Plt. Ketua DKM Masjid Jami' Al Ikhlas Ustadz David Nur, para Ketua RT, dan jamaah masjid.
Dalam sambutannya, Camat Dawuan, Ganjar Taufiq mengapresiasi terhadap Gerakan Koin NU yang diinisiasi oleh MWCNU Kecamatan Dawuan. Menurutnya, gerakan ini merupakan wujud nyata kepedulian warga Nahdlatul Ulama dalam membangun desa dan membantu kemanusiaan melalui infak dan sedekah.
Ia juga menambahkan bahwa Gerakan koin ini juga membangkitkan kembali nilai gotong royong dalam masyarakat dalam hal membangun lingkungan yang lebih baik.
Plt. Ketua DKM Masjid Jami' Al Ikhlas, Ustadz David Nur juga menyampaikan rasa terima kasih atas terselenggaranya kegiatan Tarawih Keliling di masjidnya. Ia mengapresiasi Gerakan Koin NU, yang dinilai bermanfaat bagi masyarakat, khususnya dalam aspek sosial dan pembangunan.
Dalam ceramahnya, Rois Syuriah MWCNU Kecamatan Dawuan, KH. Toto Ubaidillah menegaskan bahwa Gerakan Koin NU bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan umat, terutama bagi mereka yang membutuhkan, serta mendukung kegiatan sosial, pendidikan, dan kesehatan.
Gerakan tersebut juga bertujuan demi pengelolaan Koin NU yang terstruktur, dengan 30 petugas yang telah mendapatkan Surat Keputusan (SK) dari UPZISNU Kecamatan Dawuan dan telah mendapatkan pelatihan, terdiri dari 10 Koordinator Desa, Sekretaris, dan Bendahara.
Selain itu, hal ini juga bertujuan untuk menjaga kebersamaan dan toleransi dalam bermasyarakat, serta pemahaman sejarah amaliyah salat tarawih. "Capaian Koin NU dari seluruh desa di Kecamatan Dawuan mencapai Rp. 43.206.700,00, dengan Desa Rawalele sebagai penyumbang tertinggi sebesar Rp. 6.235.200,00. Capaian ini bahkan menjadi yang tertinggi di Jawa Barat," ucap KH. Toto.
Terakhir, sebagai pembawa acara, Sadath M. Nur, SHI., MH, yang juga Pengurus MWCNU Kecamatan Dawuan dan Sekretaris BPD Desa Rawalele*l, menyampaikan bahwa Tarawih Keliling merupakan aktivitas rohani yang harus terus dijaga. "Selain mempererat silaturahmi antarwarga, momen ini juga menjadi ajang sosialisasi Gerakan Koin NU yang berkontribusi dalam berbagai bidang, seperti sosial, kemanusiaan, pembangunan, pendidikan, dan kesehatan bagi masyarakat yang membutuhkan," ucapnya.
Ia juga menambahkan kegiatan Tarling ini membuktikan bahwa kebersamaan dalam ibadah tidak hanya memperkuat spiritualitas, tetapi juga menjadi sarana nyata untuk membangun kesejahteraan masyarakat melalui Gerakan Koin NU. "Dengan semangat kebersamaan dan kepedulian, diharapkan kegiatan ini dapat terus berlanjut dan memberikan manfaat yang lebih luas bagi umat Islam di Kecamatan Dawuan dan sekitarnya," ucapnya.(fsh/sep)