Tekno

Apa Saja Jenis Jenis Panel Surya? Yuk, Ketahui Sebelum Tertarik Membeli

Apa Saja Jenis Jenis Panel Surya? Yuk, Ketahui Sebelum Beli

PASUNDAN EKSPRES - Apa kamu sudah tahu, apa saja jenis jenis panel surya? Nah, kalau kamu belum mengetahuinya sebaiknya kepoin dulu artikel ini yang berisi penjelasan tentang jenis jenis panel surya. 

Fyi, meningkatnya populasi manusia menjadi penyebab kebutuhan listrik juga semakin tinggi. Oleh sebab itu, untuk menekan angka kebutuhan listrik konvensional yang berasal dari PLN, dibutuhkan energi alternatif seperti panel surya yang lebih ramah lingkungan. 

Panel surya adalah pilihan yang tepat karena memiliki berbagai macam jenis yang sangat penting untuk kamu ketahui. Lalu apa saja jenis jenis panel surya tersebut? Simak penjelasannya di bawah ini. 

BACA JUGA:10 Jam Tangan Rolex Termahal di Dunia: Simbol Status dan Kemewahan di Dunia Jam Tangan

1.  Monocrystalline Silicon

Monocrystalline silicon adalah panel surya yang memiliki banyak keunggulan seperti terbuat silikon yang diiris tipis menggunakan bantuan mesin potong. 

Hasil irisan yang tipis tersebut membuat karakteristik monocrystalline silicon lebih menonjol.  Selain itu, penampang monocrystalline silicon bisa menyerap cahaya matahari lebih optimal jika dibandingkan dengan jenis sel surya yang lainnya.

Meski memiliki banyak keunggulan, monocrystalline silicon juga memiliki kekurangan. Agar bisa berfungsi secara efisien, cahaya harus memiliki kadar terang dan tinggi. 

Jika cuaca sedang mendung dan berawan, monocrystalline silicon tidak bisa menyerap energi matahari secara maksimal dan efisiensi panel berpotensi menurun.

BACA JUGA:Harga Jam Tangan Rolex Original Terbaru 2024

2. Polycrystalline Silicon

Polycrystalline silicon adalah jenis panel surya yang umum digunakan di banyak jenis bangunan. Kebanyakan panel surya yang ditemukan di Indonesia menggunakan jenis yang satu ini. 

Teknologi panel surya tersebut terbuat dari batang silikon yang bisa dicairkan. Polycrystalline silicon juga memiliki kelebihan dari segi susunan yang lebih rapat dan rapi. 

Karakteristik polycrystalline silicon yaitu mempunyai tampilan yang cukup unik. Jika dilihat lebih detail, panel surya akan terlihat lebih unik karena terkesan seperti ada retakan-retakan pada bagian dalam sel surya. 

Sama seperti panel surya yang lain, polycrystalline silicon juga memiliki kelemahan atau kekurangan. Polycrystalline silicon tidak cocok dengan wilayah atau area yang memiliki curah hujan tinggi. 

Nah, pada saat seperti itu efisiensi dari panel polycrystalline silicon akan menurun atau tidak berfungsi sama sekali.

BACA JUGA:Bagaimana Cara Kerja Panel Surya Sehingga Dapat Menghasilkan Energi Listrik? Cek Cara Kerjanya Disini!

3. Thin Film Solar Cell

Jenis panel surya selanjutnya adalah thin film solar cell. Dibandingkan dengan kedua jenis panel surya sebelumnya, thin film solar cell jarang dipakai untuk bangunan di skala rumahan dan hanya digunakan untuk kebutuhan komersial saja. 

Ya, sesuai dengan namanya jenis panel surya yang satu ini memiliki ukuran yang sangat tipis dan memiliki bobot yang lebih ringan. Selain itu, sifatnya juga sangat fleksibel. 

Nah, thin film solar cell bisa bekerja sangat baik pada cahaya fluorescent atau cahaya lampu pijar yang banyak dijadikan sebagai alat penerangan baik di rumah maupun di kantor. 

Kekurangannya yaitu efisiensi yang dimiliki panel surya jenis ini memang cukup rendah. Anda hanya bisa mendapatkan penangkapan cahaya matahari sebesar 8,5% untuk penampang yang luasnya sama dengan monocrystalline.

Berita Terkait
Terkini Lainnya

Lihat Semua