Daerah

Awas Bencana Puting Beliung, Tahun Lalu Terjadi 27 Kali di Subang

Puting Beliung

SUBANG-Masyarakat Subang diimbau untuk tetap waspada akan berbagai kemungkinan bencana. Bencana angin puting beliung, perlu diwaspadai. Tahun 2023 tercatat ada 27 kali bencana puting beliung. 

Teranyar, bencana puting beliung terjadi di sejumlahw wilayah di Subang.

Hujan deras disertai angin kencang melanda Desa Cigugur Kaler, Kecamatan Pusakajaya, Kabupaten Subang. Akibatnya sejumlah rumah warga mengalami kerusakan. Peristiwa tersebut terjadi Rabu malam (13/3).

Adanya peristiwa tersebut, Muspika Kecamatan Pusakajaya bersama pemerintah desa setempat langsung meninjau lokasi kejadian pada Kamis (14/3/24).

Kapolsek Pusakanagara, Kompol Jusdijachlan mengungkapkan, hujan deras terjadi pada Rabu (13/3) sekira pukul 20.30 WIB mengakibatkan rumah warga rusak pada bagian atap.

“Total ada lima rumah yang mengalami kerusakan akibat kejadian tersebut dan itu berlokasi di satu blok yang sama hanya di Dusun Karangtengah, Desa Cigugur Kaler,” ungkpanya.

Jusdi mengatakan, rumah warga hanya mengalami rusak ringan, terutama pada genteng, asbes dan membuat beberapa kotak tanaman padi di sawah Desa Cigugur Kaler mengalami rebah.

Dia mengiimbau kepada warga masyarakat agar selalu hati-hati dan waspada jika terjadi hujan disertai angin kencang. 

"Karena sekarang musim hujan, kami himbau warga kecamatan Pusakanagara dan Kecamatan Pusakajaya untuk tetap berhati hati dan waspada apabila datang hujan disertai angin kencang,” ujarnya.

Akibat kejadian tersebut, Jusdi mengatakan, tidak sampai menimbulkan korban jiwa. Adapun kerugian materil akibat kejadian tersebut ditaksir mencapai Rp30 juta.

Tak hanya di Pusakajaya, angin puting beliung juga terjadi di Blanakan. Camat Blanakan Furwani melalui Sekretaris Kecamatan Blanakan Gatot menyampaikan bahwa, angin puting beliung terjadi di tiga desa yaitu Desa Tanjungtiga, Rawamekar, dan Desa Cilamaya Hilir.

Untuk Desa Tanjungtiga angin puting beliung berlokasi di Dusun Sumursapi II, blok Kukun sekitar 7 rumah  rusak berat, 4 kandang ternak rusak. Sementara di Desa Rawamekar jumlah rumah terdampak sekitar 16 rumah, 1  penggilingan padi (Ricemile), 5 kandang domba, jaringan listrik dan telkom rusak berat.

Sedangkan di Desa Cilamaya Hilir yang berlokaso di Dusun Ketileng 3 rumah warga terdampak juga mengalami kerusakan. "Kita langsung buat laporan secepatnya, dan alhamdulillah siang ini warga terdampak dapat bantuan dari Dinsos Subang," kata Gatot.

Bantuan yang diberikan dari Dinsos diantaranya yaitu sembako, selimut, terpal, kasur dan makanan siap saji. "Bantuan ini untuk 26 warga rumah terdampak puting beliung di 3 desa tadi. Terimakasih kepada Dinsos Subang, laporan cepat, respon nya pun cepat pula," ujarnya.

Kepala Desa Rawamekar Carkayim menyampaikan, bahwa warganya yang terdampak sudah menerima bantuan dari Dinas Sosial Kabupaten Subang, siang tadi. Pihaknya mengucapkan terimakasih atas bantuan tersebut, bantuan itu sedikitnya membantu dan meringankan beban warga desanya yang terdampak angin puting beliung itu.

Terpisah, Kepala BPBD Subang Udin Jazudin mengatakan timnya terus melakukan penanganan pasca bencana angin puting beliung yang melanda tiga desa di Kecamatan Blanakan, yaitu Desa Tanjungtiga, Desa Rawamekar, dan Desa Cilamaya. 

"Tim BPBD terus berkoordinasi dengan aparatur setempat dan sekaligus melakukan pembersihan material pohon dan puing-puing rumah yang terkena angin puting beliung," ucapnya. 

Adapun beberapa pihak terkait lainnya yang ikut terlibat dalam penanganan pasca bencana antara lain TNI, POLRI, serta Tagana. 

Udin mengatakan, pihaknya telah mendirikan tenda bagi para korban yang terdampak bencana tersebut untuk mengungsi. 

"Kami juga telah mendirikan tenda pengungsi untuk korban yang terdampak angin puting beliung," ucapnya. 

Total kerugian materil diperkirakan kurang lebih hingga mencapai Rp 280 juta. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.(cdp/dan/fsh/ysp) 

Berita Terkait
Terkini Lainnya

Lihat Semua