PASUNDAN EKSPRES - Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Mahasiswa (KKNM) Kelompok 2 Universitas Subang kembali menunjukkan dedikasi dan kreativitas mereka dalam membantu mengembangkan potensi ekonomi masyarakat.
Pada tahun ini, Desa Gandasoli, Kecamatan Tanjungsiang, Kabupaten Subang menjadi fokus dari kegiatan KKNM dengan tema utama "Inovasi Kemasan Produk, Varian Rasa, dan Penjualan Online."
Acara ini diadakan di Desa Gandasoli pada Jum’at (16/08), dengan tujuan untuk meningkatkan daya saing Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Desa Gandasoli.
Mahasiswa KKNM Universitas Subang Mengembangkan Inovasi di Desa Gandasoli
Menurut Ikhsan, kegiatan ini dirancang untuk memberikan pelatihan komprehensif kepada pelaku UMKM, mencakup tiga aspek utama: inovasi kemasan produk, pengembangan varian rasa baru, dan optimalisasi penjualan online.
"Kami ingin para pelaku UMKM di Desa Gandasoli dapat meningkatkan kualitas dan daya saing produk mereka melalui pelatihan ini. Dengan pendekatan inovasi kemasan produk, pengembangan varian rasa baru, dan optimalisasi penjualan online ini, kami berharap dapat membantu meningkatkan omset dan kesejahteraan masyarakat," jelas Ikhsan.
BACA JUGA: Pendaftaran Pasangan Calon pada Pilkada 2024 Resmi Dibuka Hari Ini!
BACA JUGA: Hari Pertama Pendaftaran Pilkada 2024 Subang Masih Sepi, Belum Ada Calon yang Mendaftar
Dia menambahkan bahwa dengan adanya pelatihan ini, diharapkan UMKM di Desa Gandasoli dapat memperbarui metode produksi, pengemasan, dan pemasaran mereka, sehingga lebih efektif dan efisien.
"Inovasi adalah kunci untuk bertahan dalam persaingan. Dengan strategi yang tepat, produk lokal kita bisa menembus pasar yang lebih luas," tambahnya.
Pelatihan ini berlangsung selama satu hari dan dihadiri oleh berbagai elemen masyarakat desa, termasuk pelaku UMKM, perwakilan RW/RT dan anggota Karang Taruna.
Dalam kegiatan ini, narasumber berpengalaman, Bapak Hari Sobari, ST, seorang Analis Kebijakan Ahli Muda dari Dinas Koperasi UMKM Perdagangan dan Perindustrian, memberikan wawasan mendalam mengenai strategi pengembangan UMKM.
Sesi pelatihan dimulai dengan pembahasan mengenai inovasi kemasan produk. Menurut Hari Sobari, kemasan produk yang menarik dan fungsional adalah salah satu kunci sukses dalam menarik perhatian konsumen.
"Pengemasan bukan hanya soal melindungi produk, tetapi juga menjadi bagian dari strategi pemasaran. Kemasan yang baik dapat meningkatkan nilai jual produk," jelasnya.
Selanjutnya, pelatihan berfokus pada pengembangan varian rasa baru. Mahasiswa KKNM membantu pelaku UMKM menciptakan varian rasa yang unik dan berbeda, dengan memanfaatkan bahan-bahan lokal. Inovasi ini diharapkan mampu menarik konsumen baru dan memperluas pangsa pasar.
Pada sesi terakhir, strategi penjualan online menjadi topik utama. Para pelaku UMKM didorong untuk lebih aktif dalam memanfaatkan teknologi digital dan media sosial sebagai sarana pemasaran.
Dalam era digital saat ini, kehadiran di platform online seperti marketplace dan media sosial sangatlah penting untuk menjangkau konsumen yang lebih luas.
Kegiatan pelatihan ini mendapatkan respon positif dari peserta. Mereka mengapresiasi inisiatif mahasiswa KKNM Kelompok 2 Universitas Subang yang membantu mengembangkan UMKM di desa mereka.
Pelaku UMKM juga menyampaikan harapannya agar kegiatan semacam ini dapat terus berlanjut dan memberikan dampak positif bagi ekonomi desa.
"Kami berharap pelatihan ini bukan hanya memberikan pengetahuan baru bagi para pelaku UMKM, tetapi juga mendorong mereka untuk lebih inovatif dalam mengembangkan usaha mereka. Dengan demikian, UMKM di Desa Gandasoli bisa tumbuh dan berkembang, serta memberikan kontribusi nyata bagi perekonomian desa," pungkasnya.
Dengan semangat dan upaya kolaboratif ini, Desa Gandasoli diharapkan akan melihat peningkatan signifikan dalam daya saing UMKM mereka, serta menjadi contoh sukses dari penerapan inovasi dalam pengembangan ekonomi lokal.
(ipa)