Internasional

Presiden Biden: Amerika Serikat Tidak akan Mendukung Serangan Israel pada Situs Nuklir Iran

Presiden Biden: Amerika Serikat Tidak akan Mendukung Serangan Israel pada Situs Nuklir Iran

PASUNDAN EKSPRES - Amerika Serikat tidak akan mendukung serangan Israel pada situs nuklir Iran. Presiden AS Joe Biden mengatakan bahwa dia tidak akan mendukung serangan Israel terhadap fasilitas nuklir Iran sebagai balasan atas serangan rudal balistik Iran.

Biden juga meminta Israel untuk bertindak dengan proporsional terhadap musuh regionalnya. Pernyataan tersebut disampaikan sehari setelah Iran menembakkan lebih dari 180 rudal ke Israel.

Amerika Serikat Tidak akan Mendukung Serangan Israel 

Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, bersumpah bahwa Iran akan mendapat balasan atas serangan tersebut.

“Kami akan berdiskusi dengan Israel tentang apa yang akan mereka lakukan, namun kami bertujuh (negara-negara G7) sepakat bahwa mereka memiliki hak untuk merespons, namun harus secara proporsional,” kata Biden kepada para wartawan sebelum menaiki pesawat Air Force One, dikutip Reuters, Kamis (3/10). 

BACA JUGA: Israel Menyerang Jantung Kota Beirut, Sedikitnya Enam Orang Tewas 

BACA JUGA: Ledakan di Langit Israel, Iran Balas Serangan dengan 180 Rudal Balistik

Beberapa analis memperkirakan bahwa respons Israel kali ini mungkin akan lebih keras dibandingkan saat Iran meluncurkan rudal dan drone ke Israel pada bulan April lalu, dan ada kemungkinan Israel akan menargetkan fasilitas nuklir atau minyak Iran.

Sementara itu, pakar lain memprediksi bahwa AS kemungkinan akan berusaha menahan respons Israel untuk menghindari terjadinya perang di kawasan tersebut.

Ketika ditanya apakah ia akan mendukung serangan Israel terhadap fasilitas nuklir Iran, yang telah lama direncanakan, Biden menjawab kepada wartawan, bahwa ia tidak akan mendukung. Ia juga mengatakan bahwa lebih banyak sanksi akan diberlakukan terhadap Iran dan akan segera berbicara dengan Netanyahu.

Pejabat Israel telah memberi tahu mitra mereka di AS bahwa mereka masih merencanakan sebuah target, waktu, dan cara untuk menanggapi serangan rudal Iran. 

Israel mungkin tidak merasa perlu membalas serangan, mengingat keberhasilannya dalam menggagalkan serangan Iran. Namun, Israel juga tidak akan menahan diri terlalu lama karena khawatir Iran akan kembali menyerang. 

Berbeda dengan situasi setelah serangan Iran pada bulan April, kali ini AS tidak mendesak Israel untuk menahan diri dari membalas, tetapi meminta Israel untuk mempertimbangkan dengan cermat dampak potensial dari tindakannya. 

(ipa)

Berita Terkait
Terkini Lainnya

Lihat Semua