PASUNDAN EKSPRES - Iran meluncurkan lebih dari 180 rudal balistik ke Israel. Jutaan orang segera menuju tempat perlindungan ketika ledakan tampak menerangi langit malam di Tel Aviv dan Yerusalem.
Bahkan, seorang pria dilaporkan tewas akibat puing-puing rudal yang jatuh di kota Yerikho di Tepi Barat.
Iran Meluncurkan Lebih dari 180 Rudal Balistik
Dilansir dari BBC News, Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, mengatakan bahwa Iran telah melakukan "kesalahan besar" dan akan "membayar" untuk tindakan tersebut.
Televisi pemerintah Iran melaporkan bahwa mereka telah menembakkan 200 rudal ke Israel, termasuk senjata hipersonik.
Korps Garda Revolusi Islam menegaskan bahwa serangan ini adalah balasan atas pembunuhan para pemimpin Hizbullah dan Hamas.
BACA JUGA: Iran Menghentikan Serangan, Israel masih Hajar Habis Markas Hizbullah
BACA JUGA: Netflix Mendominasi Pasar Hiburan Korea Selatan, Pelaku Industri Frustasi
Beberapa jam setelah serangan besar pada Selasa malam waktu setempat, militer Israel melanjutkan serangan udara terhadap target-target yang dianggap sebagai markas Hizbullah di pinggiran selatan Beirut, Lebanon.
Presiden AS Joe Biden mengatakan bahwa serangan rudal Iran tampaknya telah dihentikan. Departemen Pertahanan AS mengonfirmasi bahwa pasukannya telah membantu menembak jatuh rudal-rudal untuk mendukung sekutu mereka di Timur Tengah.
Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengatakan bahwa sebagian besar rudal tersebut telah berhasil dicegat oleh Israel dan koalisi pertahanan yang dipimpin oleh Amerika Serikat.
Serangan rudal terjadi beberapa jam setelah pasukan Israel memulai invasi ke selatan Lebanon untuk mengatasi Hizbullah di desa-desa perbatasan yang dianggap mengancam warga Israel di utara.
(ipa)