Internasional

Harris dan Trump Melakukan Debat Pilpres 2024, Kedua Kandidat Memanas

Harris dan Trump Melakukan Debat Pilpres 2024, Kedua Kandidat Memanas
Harris dan Trump Melakukan Debat Pilpres 2024, Kedua Kandidat Memanas (Image From: Los Angeles Times)

PASUNDAN EKSPRES - Harris dan Trump melakukan debat Pilpres. Donald Trump dari Partai Republik dan Kamala Harris, Wakil Presiden dari Partai Demokrat, terlibat dalam debat sengit pada Selasa malam waktu setempat. 

Mereka saling beradu pendapat mengenai isu-isu penting seperti aborsi, ekonomi, imigrasi, dan masalah hukum yang dihadapi Trump.

Harris dan Trump Melakukan Debat Pilpres 2024

Keduanya berusaha memanfaatkan momen ini untuk meraih momentum yang dapat mempengaruhi jalannya kampanye di tengah persaingan pemilu yang ketat.

Dalam debat tersebut, tampaknya Harris berusaha menyerang Trump. Di satu momen, Harris menyindir kampanye Trump dengan mengatakan bahwa orang-orang sering meninggalkan rapat umum lebih awal karena mereka merasa lelah dan bosan.

BACA JUGA: Kate Middleton Ungkap Perjalanannya Hadapi Kanker Sekaligus Umumkan Telah Selesai Kemoterapi

BACA JUGA: Kemlu Cepat Tindak WNI Bikin Gaduh di Jepang, Ada Apa Nih?

Trump, yang tampak frustrasi dengan jumlah pendukung Harris, berkata bahwa rapat umum miliknya adalah rapat yang paling besar dan paling luar biasa dalam sejarah politik.

Trump mengalihkan pembicaraan ke teori konspirasi yang tidak didukung bukti, dengan mengklaim bahwa imigran Haiti di Springfield, Ohio, memakan hewan peliharaan milik warga setempat.

Sementara itu, Harris kembali menyerang Trump dengan mengecam Trump terkait hukuman pidana atas upayanya menutupi pembayaran uang tutup mulut kepada seorang bintang film porno, serta dakwaan lain dan keputusan perdata yang mengatakan dia bertanggung jawab atas pelecehan seksual.

Trump membantah melakukan kesalahan dan kembali menuduh Harris serta Partai Demokrat merencanakan semua kasus tersebut tanpa bukti.

Dengan delapan minggu tersisa sebelum pemilu pada 5 November, dan hanya beberapa hari sebelum pemungutan suara awal dimulai di beberapa negara bagian, debat ini menjadi satu-satunya yang dijadwalkan.

Debat tersebut memberi peluang sekaligus risiko bagi setiap kandidat di hadapan puluhan juta pemilih yang menontonnya di televisi.

(ipa)

Berita Terkait
Terkini Lainnya

Lihat Semua