Internasional

Swedia Jual Tanah Seharga Rp1.000 Per Meter Persegi untuk Tingkatkan Angka Kelahiran, Warga Asing Boleh Membeli

Swedia Jual Tanah Seharga Rp1.000 Per Meter Persegi untuk Tingkatkan Angka Kelahiran, Warga Asing Boleh Membeli
Swedia Jual Tanah Seharga Rp1.000 Per Meter Persegi untuk Tingkatkan Angka Kelahiran, Warga Asing Boleh Membeli

PASUNDAN EKSPRES – Dalam langkah yang mengejutkan, pemerintah Swedia kini menawarkan tanah dengan harga sangat murah, yakni hanya Rp1.000 per meter persegi. Langkah ini diambil dalam upaya untuk mengatasi penurunan angka kelahiran di daerah tertentu, termasuk Gothen.

 

Penurunan Penduduk di Gothen

 

Gothen, sebuah daerah di Swedia yang saat ini hanya dihuni oleh sekitar 5.000 penduduk, menjadi pusat perhatian dengan kebijakan baru ini. Pemerintah Swedia menetapkan harga tanah hanya 1 krona Swedia atau sekitar Rp1.405 per meter persegi. Tujuannya adalah untuk menarik penduduk baru dan meningkatkan angka kelahiran yang saat ini berada pada titik yang sangat rendah.

 

Kebijakan Terbuka untuk Warga Asing

 

Yang menarik dari kebijakan ini adalah pemerintah Swedia membuka peluang bagi warga asing untuk membeli tanah tersebut. Namun, di balik tawaran menggiurkan ini, terdapat sejumlah tantangan yang harus dihadapi calon pembeli.

 

Salah satu syarat utama yang harus dipenuhi oleh pembeli tanah adalah kewajiban untuk membangun sebuah bangunan di atas tanah tersebut dalam waktu dua tahun. Jika bangunan tidak didirikan dalam jangka waktu tersebut, tanah akan dikembalikan kepada pemerintah. Namun, kendala utama yang dihadapi oleh calon pembeli adalah biaya pembangunan yang sangat tinggi di Swedia.

 

"Suku bunga di Swedia sangat tinggi, sehingga pembangunan properti di daerah ini menjadi sangat mahal," ujar seorang warga setempat yang tidak ingin disebutkan namanya. "Banyak orang enggan membeli tanah murah ini karena biaya material bangunan yang sangat mahal."

 

Meskipun harga tanah yang ditawarkan sangat rendah, ternyata banyak orang yang tidak tertarik untuk membeli. "Membangun rumah di atas tanah ini membutuhkan biaya yang sangat besar," tambahnya. Hal ini mengakibatkan minat terhadap pembelian tanah di Gothen menjadi minim, meskipun pemerintah sudah membuka kesempatan bagi warga asing untuk memiliki tanah tersebut.

 

Dengan kebijakan yang tidak biasa ini, Swedia berharap dapat menghidupkan kembali daerah-daerah yang mengalami penurunan populasi dan meningkatkan angka kelahiran. Namun, tantangan dalam hal biaya pembangunan dan suku bunga yang tinggi masih menjadi hambatan besar bagi banyak orang yang tertarik dengan tawaran ini.

 

Kebijakan baru ini menunjukkan upaya serius dari pemerintah Swedia untuk mengatasi masalah demografi dan mendorong pertumbuhan penduduk di daerah-daerah yang kurang berkembang. Namun, hanya waktu yang akan menjawab apakah langkah ini akan berhasil menarik lebih banyak penduduk baru ke Gothen dan daerah lainnya di Swedia.

Berita Terkait
Terkini Lainnya

Lihat Semua