Nasional

Keluarnya Maruarar Sirait Jadi Pukulan Keras Untuk PDI-P

PASUNDAN EKSPRES - Maruarar Sirait merupakan salah satu politikus senior dari PDI Perjuangan yang telah hengkang dan ingin mengikuti langkah jokowi. 

Keluarnya Maruarar Sirait menjadi pukulan yang keras untuk Parati dengan logo banteng hitam tersebut. Sebab, selama ini Maruarar Sirait menjadi simbol regenerasi partai. 

“Mundurnya Maruarar Sirait menjadi pukulan telak bagi PDI-P,” kata Direktur Eksekutif Institute for Democracy and Strategic Affairs (Indostrategic) Ahmad Khoirul Umam

Umam menilai, mundurnya Maruarar tersebut mengindikasikan adanya faksi id internal PDI-P. Bisa jadi para politikus muda yang kritis, seperti Maruarar dan Budiman kurang diberikan Ruang. 

Mundurnya Maruarar juga tidak akan menggerus elektabilitas PDI-P secara signifikan, karna maruarar tidak mempunyai jabatan di internal partai maupun legislatif. 

BACA JUGA:Maruarar Sirait Putuskan Pamit dari PDIP, Ingin Ikuti Langkah Jokowi

Namun, mundurnya maruarar dapat berdampak kepada psikologis dan moral perjuangan kader-kader PDI-P dalam menghadapi Pemilu 2024. 

“Terutama para kader muda PDI-P yang bisa-bisa mengalami penurunan kepercayaan diri setelah berkaca dari nasib Maruarar dan Budiman,” ujar Umam.

Umam juga menduga keluarnya maruarar akan berganti haluan ke tim pemenangan pasangan calon presiden nomor urut 2 yaitu Prabowo-Gibran. 

Bahkan maruarar juga mengatakan secara terang-terangan bahwa ia keluar dari PDI-P untuk emngikuti langkah politik Presiden Joko WIdodo. 

Besar harapan juga maruar akan berlabuh di partai Solidaritas Indonesia (PSI) partai yang kini dipimpin oleh putra bungsu presiden, Kaesang Pangarep. 

“Meskipun demikian, partai-partai besar lain di lingkaran Koalisi Indonesia Maju tentu juga membuka pintu lebar-lebar bagi Maruarar jika ia hendak berlabuh ke gerbong politik mereka,” katanya.

Manuver maruar menjadi peringatan yang serius bagi PDI Perjuanga, karna loyalitasnya kepada Jokowi mampu menurunkan kesetiaan terhadap ideologi partai. 

Dalam hal ini PDI Perjuangan harus segera berbenah dan menguatkan kader-kadernya agar tidak mencair karna alasan pragmatisme. 

BACA JUGA:Maruarar Sirait Pamit dari PDI Perjuangan, Niko Rinaldo: Seperti Langit Runtuh

Jika migrasi politisi muda PDI-P ke gerbong Prabowo-Gibran semakin tidak terbendung, ini akan semakin memantik ‘perang bubat’ antara Jokowi dan PDI-P ke depan.

Sebelum maruarar keluar dari PDI-P ia mengunjungi kantor Dewan Pemimpin Pusat (DPP) partai banteng hitam. Maruarar juga mengucapkan terima kasih kepada ketua Umum PDI-P megawati Seokarno Putri dan Sekjen PDI-P Hasto Kristiyanto. 

“Sesudah saya berdoa dan berdiskusi dengan orang terdekat, teman-teman terdekat, saya memutuskan untuk pamit dari PDI Perjuangan," kata Maruarar.  

"Saya memilih untuk mengikuti langkah Pak Jokowi karena saya percaya Pak Jokowi adalah pemimpin yang sangat didukung oleh rakyat Indonesia," tuturnya.

Berita Terkait
Terkini Lainnya

Lihat Semua