News

Penjaga Sekolah Dipukuli 5 Pria Usai Dituduh Cabuli Anak di Bawah Umur

Seorang penjaga sekolah dipukuli 5 Pria usai dituduh cabuli anak di bawah umur, Pria dengan inisial YB (45) saat ini sedang menjadi perbincangan hangat di kalangan orang tua murid SD tersebut. (Dok Istimewa)

PASUNDAN EKSPRES - Seorang penjaga sekolah dipukuli 5 Pria usai dituduh cabuli anak di bawah umur, Pria dengan inisial YB (45) saat ini sedang menjadi perbincangan hangat di kalangan orang tua murid SD tersebut. 

Kepala Sekolah SD tersebut, Mimin yang didampingi seorang guru telah membenarkan bahwa YB merupakan penjaga sekolah SD yang telah dihakimi oleh 5 pria. 

“Kelima pria tersebut datang ke sekolah beberapa hari lalu dan menghakimi YB. Selain YB babak belur, HP miliknya juga rusak. Mereka meluapkan emosi dan kesal YB diduga telah mencabuli terduga korban,” kata Mimin.

Mimin selaku kepala sekolah tidak tahu kejadian tersebut bermula, karna kejadian etrsebut tidak terekam oleh kamera CCTV. 

“Termasuk kami juga tidak mengetahui secara pasti awal mulanya kasus ini (pengroyokan atas dugaan pencabulan) sampai mencuat. Biarlah polisi yang mengusutnya kebenaran kasus ini,” ujarnya.

Saat ini YB yang berstatus sebagai guru honorer tersebut telah dikeluarkan dari sekolah. Namun, belum diketahui secara pasti apakah YB yang mencabuli anak tersebut atau tidak. 

BACA JUGA:KEJI! Ibu Kandung di Surabaya Siksa Anak Perempuannya, Mengaku Dapat Bisikan Gaib

“Terkait murid memang belum masuk sekolah, padahal kelihatan ia sehat dan tak mengalami trauma,” ungkapnya.

Tapi, kabar yang heboh adalah YB diduga telah mencabuli terduga korban di sekolah. Bahkan terdengar kabar bahwa YB telah memperkosa murid tersebut. 

Kausu ini telah ditangani oleh [pihak keamanan sekolah dan Bhabinkamtibmas Desa Cinunuk. Aiptu Heri Maryadi bersama keluarga Korban 

“Dalam pertemuan tersebut, pihak keamanan SD dan Bhabinkamtibmas Desa Cinunuk mempersilahkan ke pihak yang diduga dirugikan (keluarga terduga korban) lapor Polisi,” jelasnya.

Kendati demikian, Mimin menerangkan, sampai sekarang ini dirinya mengaku belum mengetahui perkembangan kasus tersebut.

“Biarlah ini urusan polisi, sekolah jangan dikait-kaitkan lagi,” pungkasnya.

Berita Terkait