PASUNDAN EKSPRES - Kebakaran hebat melanda sebuah bangunan toko bingkai di wilayah Mampang Prapatan, Jakarta Selatan yang mengakibatkan 7 orang tewas akibat kejadian ini.
Kejadian ini terjadi pada Kamis (18/4) malam sekitar pukul 19.40 WIB yang menghanguskan bangunan empat lantai dan satu basemen toko.
Akibat peristiwa ini, sebanyak 12 orang menjadi kebakaran toko Bingkai Mampang ini di antaranya, 7 korban meninggal dunia dan 5 orang mengalami luka-luka.
Dilansir dari disway.id pada Sabtu (20/4), Kapolres Metro Jakarta Selatan, Kombes Pol Ade Rahmad Idnal menuturkan kronologi kejadian kebakaran toko Bingkai Mampang itu.
Berdasarkan keterangan saksi yang dihimpun polisi, saksi yang merupakan karyawan toko itu menuturkan kebakaran bermula ketika salah seorang korban, Suwandi, menyemprotkan cairan bensin ke kayu ring dekat kompresor untuk mengusir rayap.
Di waktu bersamaan, seorang karyawan lain sedang membetulkan kompresor.
"Tiba-tiba ada percikan api yang mengenai area yang terkena bensin kemudian api menyambar dan membesar," ucap Ade dari keterangan saksi yang didapatkan polisi, Jumat (19/4).
Sementara itu, saksi lainnya bernama Yohanes Pace, mengungkap bahwa api langsung menyala dan terjadi ledakan ketika Suwandi menyemprotkan bensin sementara korban lainnya bernama Ohim sedang memotong kayu.
Penyebab kebakaran diduga oleh uap bensin yang disemprotkan oleh karyawan toko tersebut dan pecikan dari mesin potong.
Peristiwa kebakaran hebat ini mengakibatkan 7 orang meninggal dunia dan 5 orang mengalami luka-luka yang langsung dibawa ke rumah sakit, sementara itu korban meninggal dunia dibawa ke RS Polri Kramat Jati.
Korban tewas ditemukan berkumpul dalam satu ruangan di dalam bangunan tersebut yang merupakan keluarga pemilik toko dan karyawan toko.
Berikut identitas korban meninggal dunia kebakaran toko Bingkai Mampang:
1. Thang Tjiman, pemilik toko (75)
2. Heni (39)
3. Riichi (2)
4. Austin (8)
5. Tia (25)
6. Shella (20)
7. Miss (18)
Sementara itu, korban meninggal dunia akibat kebakaran ini telah diserahkan oleh pihak keluarga korban. (inm)