SUBANG-Posisi tawar Aceng Kudus makin kuat dalam perhelatan Pilkada Subang. Setelah Partai Gerindra meraih 8 kursi di DPRD Subang dalam pemilu 2024. Rekor pencapaian kursi terbanyak Gerindra sepanjang pemilu digelar.
Gerindra pada pemilu 2009 meraih 3 kursi, pemilu 2014 meraih 5 kursi, pemilu 2019 sebanyak 6 kursi. Lalu, pemilu 2024 naik menjadi 8 kursi. Total, Gerindra meraih 22 kursi selama empat kali pemilu.
Gerindra tinggal mencari kawan koalisi partai lain untuk mengusung pasangan calon bupati dan wabup. Untuk mengusung pasangan calon bupati dan wakil bupati, harus diusung partai minimal 10 kursi di DPRD Subang.
Selain itu, kemenangan Prabowo-Gibran di Subang yang mencapai 74 persen, semakin memperkuat posisi tawar Aceng Kudus. Ada peran Aceng Kudus bersama Gerindra dalam kemenangan tersebut.
“Kinerjanya dalam memenangkan pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka serta peningkatan perolehan suara Pileg di Subang memperkuat legitimasi dirinya sebagai calon bupati,” kata Bendahara DPC Partai Gerindra Subang, Zainal Mufid kepada Pasundan Ekspres, Kamis (14/3).
Zainal Mufid menegaskan, Aceng Kudus layak maju sebagai calon Bupati Subang. Dia menekankan prinsip partainya yang mengedepankan kader terbaik dalam mengisi jabatan publik. Menurutnya, Aceng Kudus sesuai dengan prinsip tersebut.
Dia mengatakan, hal ini menandai upaya Gerindra untuk menjaga kualitas kepemimpinan di tingkat daerah. Kontribusi politik Aceng Kudus dalam Pilpres 2024 dan Pileg 2024 juga menjadi poin penting dalam pertimbangan pencalonannya.
Ia menyebut, dukungan terhadap Aceng Kudus didasarkan pada faktor karakter dan kualitas kepemimpinannya. Pengalaman legislatif, kecerdasan, dan kepedulian terhadap isu-isu masyarakat menjadi nilai tambah yang diakui oleh para pengurus partai Gerindra.
Zainal Mufid, yang juga menjabat sebagai Ketua Komisi IV DPRD Subang menyatakan, sebagian besar pengurus dari tingkat ranting hingga DPC Partai Gerindra Subang telah menyepakati pencalonan Aceng Kudus.
“Dukungan tersebut mencerminkan konsensus yang kuat dalam internal partai. Meskipun dukungan telah dinyatakan secara bulat, proses formal pencalonan masih mengikuti mekanisme partai. Pencalonan calon bupati dari Gerindra akan diajukan ke DPP melalui DPD tingkat provinsi, di mana keputusan akhir berada di tangan Ketua Umum, H. Prabowo Subianto,” ungkapnya.
Menurut Zainal, Aceng Kudus sebagai calon bupati yang diusung oleh Partai Gerindra mencerminkan strategi politik partai dalam memilih figur yang dianggap memiliki potensi untuk memimpin dan mewakili kepentingan masyarakat Subang.
Di tengah persaingan politik yang semakin ketat, pencalonan Aceng Kudus juga bisa memperkuat posisi Gerindra di tingkat daerah. Dengan mengusung figur yang memiliki popularitas dan reputasi yang baik, partai berharap dapat meraih dukungan yang lebih luas dari masyarakat.
“Mungkin hanya Gerindra yang secara bulat mengusung satu nama dalam internal partai, saya pastikan tidak akan ada nama lain dari Partai Gerindra selain Aceng Kudus yang kami usung pada Pilkada 2024,” tegasnya.
Zainal menegaskan, pencalonan Aceng Kudus sebagai calon bupati Subang oleh Gerindra menggambarkan upaya partai dalam menjaga kualitas kepemimpinan, memperkuat posisi politik, dan membangun solidaritas internal dalam menghadapi dinamika politik daerah.
Diberitakan sebelumnya, Ketua DPC Gerindra Subang Aceng Kudus memastikan akan mencalonkan diri sebagai Bupati Subang pada pilkada 2024.
Wakil Ketua DPRD Subang ini mengklaim tak mampu membendung permintaan pengurus, kader dan simpatisan Gerindra agar dirinya maju sebagai calon Bupati Subang.
“Saya siap mencalonkan diri sebagai calon Bupati Subang atas permintaan kader, pengurus dan simpatisan. Kepala daerah di Subang pada 2024 harus dari partai Gerindra,” ungkap Aceng Kudus.
Dia yakin, partai besutan Prabowo Subianto ini akan menjadi penguasa di Subang karena meyakini Bupati Subang berasal dari Partai Gerindra.
“Kita akan menjadi penguasa Kabupaten Subang,” ungkapnya.(cdp/ysp)