Presiden Jokowi Tekankan Peran Penting Kesehatan Wujudkan Visi Indonesia Maju di Rakerkesnas 2024

Presiden Jokowi Tekankan Peran Penting Kesehatan Wujudkan Visi Indonesia Maju di Rakerkesnas 2024

Presiden Joko Widodo menyampaikan sambutannya dalam Rapat Kerja Kesehatan Nasional (Rakerkesnas) Tahun 2024 yang digelar di Indonesia Convention and Exhibition (ICE) BSD, Kabupaten Tangerang Provinsi Banten, Rabu, 24 April 2024. (dok. BPMI Setpres/Kris)

PASUNDAN EKSPRES - Presiden Joko Widodo menhadiri Rapat Kerja Kesehatan Nasional (Rakerkesnas) Tahun 2024, yang digelar di Indonesia Convention and Exhibition (ICE) BSD, Kabupaten Tangerang Provinsi Banten, Rabu, 24 April 2024.

Dalam Rakerkesnas tersebut Presiden Joko Widodo menekankan pentingnya sektor kesehatan dalam upaya Indonesia menjadi negara maju.

Di hadapan para pemangku kepentingan kesehatan, Presiden Jokowi menguraikan visi jangka panjang pemerintah untuk memanfaatkan puncak bonus demografi yang diperkirakan terjadi pada tahun 2030-an.

BACA JUGA:Kamu Harus Tahu! Tata Cara Pengaduan di Samsat Subang

BACA JUGA: Anggota DPR RI Dapil SMS Galih Kartasasmita Usulkan Objek Baru PNBP, Soroti Potensi Kasino dan Sektor Non-SDA

“Kita memiliki kesempatan besar untuk menjadi negara maju,” ujar Presiden Jokowi, menambahkan bahwa 68 persen penduduk Indonesia akan berada di usia produktif di tahun-tahun mendatang. 

Menurutnya, ini adalah kesempatan yang biasanya hanya terjadi sekali dalam peradaban sebuah negara.

Presiden juga menggarisbawahi pentingnya kesehatan dalam mewujudkan visi Indonesia Maju.

BACA JUGA:Cara Urus STNK yang Habis Masa Berlaku Lengkap dengan Syarat dan Biaya

BACA JUGA: 5 Fakta Tragedi Ledakan di Garut yang Tewaskan 13 Orang saat Proses Pemusnahan Amunisi TNI

“Kesehatan menjadi hal yang sangat penting, kunci, sangat fundamental,” tuturnya. 

Presiden Jokowi juga menambahkan bahwa tanpa kondisi kesehatan yang memadai, semua pencapaian lain akan menjadi kurang berarti.

Dalam pidatonya, Presiden Jokowi menyampaikan keberhasilan Indonesia dalam menurunkan angka stunting dari 37,6 persen pada sepuluh tahun lalu menjadi 21,5 persen pada akhir tahun lalu, meskipun mengakui target 14 persen masih sulit dicapai. 

Sementara itu, Presiden juga menyoroti tantangan besar dalam mengatasi penyakit tidak menular seperti stroke, jantung, dan kanker yang menjadi penyebab kematian utama di Indonesia.

BACA JUGA:PLN Siap Pasang 2.000 Charger Mobil Listrik di Tiang Listrik

“Inilah pekerjaan besar kita. Tetapi kita tahu puskesmas sekarang ini sudah dikirim alat-alat lab, USG, EKG untuk mengatasi sedini mungkin hal-hal yang tadi saya sampaikan,” imbuhnya.

Presiden menyoroti infrastruktur kesehatan yang belum memadai di beberapa daerah, termasuk fasilitas rumah sakit dan ketersediaan alat medis yang canggih. 

Selain itu, kekurangan dokter juga masih menjadi pekerjaan rumah berat di sektor kesehatan yang Presiden tekankan untuk terus dikejar.


Berita Terkini