Olahraga

Kontingen Indonesia Tampilkan Kekayaan Budaya Nusantara pada Pembukaan Paralimpiade Paris 2024

Staf Khusus Presiden RI Angkie Yudistia/ Sumber foto: anjasmara

PASUNDAN EKSPRES - Perhelatan olahraga Paralimpiade Paris 2024 resmi dibuka dengan upacara pembukaan yang meriah, pada Rabu (28/8/2024) dini hari WIB. Upacara ini berlangsung di Place de la Concorde dan Champs-Elysées, di mana ribuan penonton menyambut atlet dari 168 delegasi dengan sorak sorai dan kibaran bendera.

Indonesia, sebagai salah satu kontingen peserta, turut menarik perhatian dengan menampilkan kekayaan budaya Nusantara. Para atlet dan ofisial Indonesia mengenakan busana tradisional dari berbagai daerah, seperti Batik dari Jawa, Ulos dari Sumatera Utara, dan Songket dari Sumatera Selatan. Kehadiran mereka diiringi oleh musik gamelan dan tarian tradisional yang menggambarkan keberagaman budaya Indonesia.

Di bawah langit cerah musim panas Paris, pembukaan Paralimpiade berlangsung penuh semangat dan energi. Dengan suhu sekitar 30 derajat Celcius, cuaca cerah ini memberikan nuansa berbeda dari pembukaan Olimpiade sebelumnya yang sempat diguyur hujan deras. Sekitar 35.000 penonton memenuhi tribun dan merasakan langsung kemeriahan suasana.

Salah satu momen menarik lainnya adalah kemunculan mobil merah berhias ratusan maskot Phryge, karakter berbentuk segitiga berwarna merah yang menjadi simbol Paralimpiade kali ini. Mobil ini dikendarai oleh atlet Paralimpiade asal Prancis, Theo Curin, yang membuka upacara dengan teriakan, "Selamat Datang di Paris."

Parade para atlet dari 164 delegasi, termasuk Tim Paralimpiade Pengungsi, menjadi puncak upacara pembukaan. Mereka berbaris dari Champs-Élysées menuju La Concorde, diiringi oleh maskot-maskot yang menari dan merayakan pembukaan di tengah pemandangan indah Menara Eiffel dan matahari terbenam.

Setelah parade, festival inklusif dimulai dengan penampilan dari sekitar 500.000 penari, penyanyi, dan musisi. Mereka menampilkan panggung hiburan bertema inklusi, yang memperlihatkan keberagaman dan semangat tanpa memandang perbedaan fisik.

Upacara ditutup dengan penyalaan kuali Paralimpiade berbentuk balon udara oleh lima atlet Paralimpiade asal Prancis, sebuah penghormatan kepada sejarah balon udara yang pertama kali diterbangkan di Paris pada 1783.

Presiden Komite Paralimpiade Internasional, Andrew Parsons, menyatakan harapannya agar Paralimpiade Paris 2024 memulai "revolusi inklusi" di seluruh dunia, tidak hanya di bidang olahraga. "Paralimpiade ini akan menunjukkan apa yang bisa dicapai oleh para penyandang disabilitas di level tertinggi jika hambatan dihilangkan," ujarnya.

Paralimpiade Paris 2024 ini diharapkan menjadi momen bersejarah yang mempromosikan inklusi dan keberagaman di seluruh dunia. Kontingen Indonesia, dengan kebudayaan Nusantaranya yang kaya, menambah warna dalam perhelatan akbar ini.

Berita Terkait
Terkini Lainnya

Lihat Semua