Tekno

Huawei Catat 900 Juta Perangkat Gunakan HarmonyOS

HarmonyOS

PasundanEkspres - Huawei telah mengumumkan serangkaian pencapaian baru dalam bidang sistem operasi dan kecerdasan buatan (AI). Raksasa teknologi asal China ini melaporkan bahwa lebih dari 900 juta perangkat Huawei kini menjalankan sistem operasi HarmonyOS.

Pencapaian ini diumumkan oleh Richard Yu, Ketua Huawei Consumer Business Group, dalam konferensi pengembang yang diadakan di Dongguan, China. Yu menyatakan bahwa Huawei mencapai angka ini lebih cepat dibandingkan dengan kompetitor mereka di Amerika dan Eropa.

"Harmony telah membuat terobosan besar," kata Yu seperti dikutip dari Reuters, Minggu (23/6/2024).

"Bisa dibilang dalam 10 tahun kami sudah mencapai sesuatu yang rekan-rekan kami di Eropa dan Amerika membutuhkan waktu lebih dari 30 tahun, dalam hal membangun teknologi inti dari sistem operasi independen," tambahnya.

Kenaikan ini cukup signifikan, mengingat pada Mei 2024, HarmonyOS baru menjangkau 800 juta perangkat. Penjualan ponsel yang menjalankan HarmonyOS meningkat 68% selama lima bulan pertama tahun 2024.

Bisnis ponsel Huawei mulai bangkit setelah mereka meluncurkan seri Mate 60 tahun lalu dengan chip buatan China yang lebih canggih. Yu mengungkapkan bahwa penjualan ponsel premium Huawei meningkat 72% selama lima bulan pertama tahun 2024.

HarmonyOS adalah sistem operasi buatan Huawei yang diperkenalkan pada tahun 2019. Sistem operasi ini diluncurkan setelah pemerintah Amerika Serikat memasukkan Huawei ke dalam daftar hitam perdagangan, yang menyebabkan mereka kehilangan dukungan Google untuk sistem operasi Android di ponsel dan tablet mereka.

Pada kuartal pertama tahun 2024, HarmonyOS buatan Huawei berhasil mengalahkan iOS untuk menjadi sistem operasi mobile paling populer kedua di China. Menurut data dari Counterpoint, posisi HarmonyOS berada di bawah Android dengan pangsa pasar sebesar 17%.

Selain dari sektor sistem operasi, Yu juga memamerkan pencapaian terbaru Huawei di dunia AI. Ascend, chip AI yang dikembangkan Huawei, kini menjadi sistem paling populer kedua setelah Nvidia, yang saat ini mendominasi pasar untuk chip AI.

Berita Terkait
Terkini Lainnya

Lihat Semua