PASUNDAN EKSPRES- Pernah kepikiran nggak kalau cuaca panas terik yang bikin kita buru-buru nyalain kipas bisa jadi solusi hemat energi?
Yap, bayangin kalau sinar matahari yang berlimpah ini kita manfaatin buat energi listrik di rumah pakai panel surya.
Tapi gimana kalau atap rumah kita yang dijadiin panel surya, praktis kan?
Faktanya, penelitian menunjukkan bahwa di Jakarta aja, total luas atap rumah yang bisa dipasangi panel surya setara dengan 4.200 lapangan bola!
Dari situ, listrik yang dihasilkan cukup buat menghidupi sekitar 18 juta orang selama setahun. Gila kan? Dan itu baru dari satu daerah, gimana kalau diterapin di seluruh Indonesia?
Tapi, kenapa sih panel surya atap belum populer di Indonesia? Jawaban klasik uang.
Walau nantinya bisa hemat biaya listrik, biaya pemasangan awalnya nggak murah. Selain itu, masih ada peraturan yang jadi pertimbangan.
Misalnya, kalau energi berlebih dari panel surya dijual ke pihak lain, keuntungan yang dihasilkan masih belum jelas.
Dan jangan lupa, cuaca juga berperan penting kalau lagi mendung, energi yang dihasilkan bisa berkurang drastis.
Di antara berbagai sumber energi di Indonesia, panel surya memang masih kalah pamor. Tapi bukan berarti ini nggak bisa dikembangkan.
Banyak negara berlomba-lomba mengadopsi teknologi panel surya, dan Indonesia nggak kalah potensial.
Apalagi, proyek seperti Desa Energi Berdikari udah mulai nyediain energi bersih di berbagai desa, kebanyakan menggunakan pembangkit listrik tenaga surya.
Dampaknya? Nggak cuma ngurangin gas rumah kaca, tapi juga ningkatin perekonomian desa-desa tersebut.
Ke depan, peralihan ke energi terbarukan jelas butuh dukungan banyak pihak.
Kalau bisa diwujudkan, Indonesia bakal punya energi melimpah, ekonomi yang makin maju, dan lingkungan yang makin bersih.
Semoga aja program energi terbarukan di Indonesia bisa terus berkembang dan memberikan dampak positif bagi seluruh rakyatnya.
Jadi, yuk kita mulai peduli sama energi bersih buat masa depan yang lebih baik!