Daerah

Produsen Kue Keranjang di Purwakarta Pertahankan Tradisi Menjelang Imlek Meski Produksi Turun

Produsen kue keranjang
Produsen kue keranjang tetap bertahan menjalankan tradisi menjelang Imlek meski mengalami penurunan jumlah produksi yang signifikan.

PURWAKARTA-Produksi kue keranjang menjelang perayaan Imlek 2025 yang biasanya ramai di pasaran justru mengalami penurunan signifikan. 

Di Kampung Pecinan, Gang Aster, Kelurahan Nagri Kaler, Kecamatan/Kabupaten Purwakarta, produsen kue keranjang mengaku bahwa produksi mereka turun hingga 20 persen dibandingkan tahun lalu.

Meskipun telah memproduksi kue keranjang selama lebih dari 30 tahun, Hayati, salah satu produsen lokal, mengungkapkan penyebab menurunnya daya beli masyarakat.

Di antaranya, kata dia, terjadi kenaikan harga bahan baku seperti tepung ketan dan gula pasir menjadi faktor utama penyebab penurunan produksi. Setiap kilogram bahan baku, sambungnya, kini mengalami kenaikan harga sekitar Rp1.000.

"Untuk tahun ini, produksi kami menurun 20 persen. Kenaikan harga bahan baku seperti tepung ketan dan gula pasir yang rata-rata naik Rp1.000 per kilogram sangat mempengaruhi," kata Hayati saat ditemui wartawan di kediamannya, Kamis (23/1).

Meski begitu, lanjutnya, Hayati mengaku bersyukur masih bisa bertahan dan memenuhi beberapa pesanan. "Ada pesanan dari pelanggan setia di Purwakarta, Cikampek, dan Bandung," ujar Hayati.

Meskipun tantangan ekonomi semakin berat, kata dia, produsen kue keranjang masih dapat bertahan dengan memproduksi sekitar 100 kilogram tepung ketan, 27 kilogram gula pasir, dan daun pandan untuk pewangi alami setiap kali produksi. 

"Dengan harga jual kue keranjang yang dipatok sekitar Rp50 ribu per kilogram, usaha ini tetap bertahan meski di tengah lesunya perekonomian," ucapnya.

Dengan segala keterbatasan, Hayati menyebutkan, semangat para produsen kue keranjang tetap kuat. "Terlebih untuk mempertahankan tradisi menyambut Imlek 2025 meski dalam kondisi ekonomi yang menantang," kata Hayati.(add)

Berita Terkait
Terkini Lainnya

Lihat Semua