PASUNDAN EKSPRES- Debat publik perdana calon bupati dan wakil bupati Subang yang diadakan oleh KPU pada Minggu malam (27/10) di Bale Dahana berhasil mencuri perhatian masyarakat.
Mengusung tema pembangunan ekonomi untuk meningkatkan kesejahteraan, acara ini menjadi ajang bagi setiap pasangan calon (paslon) untuk memaparkan visi dan misi mereka.
Namun, kritik dari warga Subang mengemuka terkait jalannya debat serta isi materi yang disampaikan para calon.
Sebagai masyarakat Subang, harapan besar diletakkan pada janji-janji pembangunan ekonomi yang digaungkan oleh para calon.
Namun, beberapa warga mengeluhkan bahwa topik-topik lain yang juga krusial, seperti kesehatan, pendidikan, dan lingkungan, kurang mendapat sorotan.
Masyarakat menginginkan agar calon pemimpin Subang bisa memberikan solusi nyata pada masalah-masalah yang berdampak langsung pada kehidupan mereka di sektor-sektor tersebut.
Kritik lain muncul dari warga mengenai penyampaian visi dan misi yang dianggap terlalu umum dan minim detail.
Banyak warga menilai program-program yang disampaikan masih sebatas konsep besar tanpa langkah konkret.
"Sebagai pemilih yang berharap pada perubahan, kami butuh pemaparan yang lebih mendalam dan detail tentang bagaimana program-program ini akan dijalankan," ungkap salah seorang warga.
Selain itu, segmentasi pertanyaan dan sanggahan antar paslon juga menuai kritik.
Beberapa paslon dinilai terlalu berfokus pada perdebatan pandangan dengan lawan politik dibandingkan memberikan solusi yang langsung berdampak bagi masyarakat.
"Fokus debat malah beralih ke adu argumen, bukan ke isu-isu yang masyarakat butuhkan," tulis warga lainnya di media sosial.
Tidak sedikit pula yang menyuarakan evaluasi terhadap kualitas tayangan live streaming yang disediakan oleh KPU Kabupaten Subang.
Beberapa momen penting dalam debat dikabarkan terputus, sehingga informasi yang diterima masyarakat menjadi kurang maksimal.
“Kualitas streaming tolong diperbaiki, banyak adegan yang terpotong," tulis pengguna media sosial @sandiibooy.
Meski demikian, masyarakat tetap mengapresiasi inisiatif KPU untuk memberikan ruang bagi paslon memperkenalkan diri.
Warga berharap kritik yang muncul dapat menjadi bahan evaluasi untuk debat-debat berikutnya.
Agar perdebatan menjadi lebih substansial dan membawa program-program yang benar-benar bisa memberikan perubahan konkret.
Dengan debat publik yang lebih terfokus pada solusi dan realisasi program.
Diharapkan warga dapat memilih pemimpin yang memiliki komitmen nyata dalam membangun Subang yang lebih maju dan sejahtera.