Finansial

Strategi untuk Menentukan Take Profit dan Stop Loss saat Trading

Strategi untuk Menentukan Take Profit dan Stop Loss saat Trading

Take Profit dan Stop Loss merupakan teknik yang umum digunakan oleh para trader dan investor dalam aktivitas trading futures crypto. Dua cara ini digunakan untuk membantu menjaga posisi guna memaksimalkan keuntungan dan mengurangi kerugian.

Sebelum menentukan take profit dan stop loss, tentunya kamu harus memiliki membaca bitcoin grafik untuk melakukan analisa pergerakan harga, sehingga kamu bisa menentukan kapan kamu take profit atau stop loss.

Penggunaan Take Profit dan Stop Loss memberi trader dan investor kemampuan untuk membuat pilihan yang lebih bijak dan melindungi posisi mereka dari fluktuasi di pasar.

Implementasi yang tepat dari kedua metode ini dapat secara signifikan meningkatkan manajemen risiko dan potensi profitabilitas, baik dalam trading jangka pendek maupun jangka panjang. Ingin mengetahui strategi Take Profit dan Stop Loss? Berikut penjelasannya:

Pengertian Take Profit dan Stop Loss

Take Profit (TP) adalah teknik yang digunakan untuk mengunci keuntungan dengan menutup posisi pada level yang telah ditentukan, sehingga dapat mengurangi risiko dari perubahan harga di pasar.

Dengan menerapkan TP, kamu dapat menjual aset pada harga yang lebih tinggi daripada harga masuk sesuai dengan target keuntungan, yang membantu menjaga disiplin dan mengelola modal untuk transaksi berikutnya dengan lebih efisien.

Di sisi lain, Stop Loss (SL) berfungsi untuk mencegah kerugian lebih jauh dengan otomatis menutup posisi saat harga mencapai tingkat di bawah harga masuk yang telah ditargetkan.

SL sangat krusial untuk melindungi modal dari kerugian besar akibat pergerakan pasar yang tidak terduga, membantu dalam pengelolaan risiko, dan menjaga kestabilan emosi di tengah ketidakpastian pasar.

Kedua cara itu dapat diterapkan secara bersamaan untuk manajemen risiko yang lebih baik dan menjamin konsistensi dalam memaksimalkan keuntungan. Namun, kamu juga dapat memilih untuk menggunakan salah satu dari keduanya, sesuai dengan kebutuhan trading.

Metode Efektif untuk Menentukan Take Profit dan Stop Loss

TP dan SL adalah aspek penting yang harus diterapkan dalam trading, baik di pasar spot maupun futures, karena kedua teknik ini mampu membantu kamu mengelola risiko dan mengunci keuntungan dengan disiplin sesuai target yang sudah ditetapkan.

Berikut adalah beberapa metode efektif untuk menentukan Take Profit dan Stop Loss:

1. Menentukan TP dan SL melalui Support dan Resistance

Analisis teknikal dapat membantu kamu mengenali pola-pola di pasar saat dalam tren bullish atau bearish. Dalam hal ini, analisis seperti garis Support dan Resistance sangat penting sebagai panduan untuk masuk posisi serta menetapkan TP atau SL.

2. Menggunakan Fibonacci

Metode lain adalah dengan memanfaatkan Fibonacci saat trading crypto untuk menentukan TP. Ada dua jenis indikator Fibonacci yang dapat Anda gunakan, yaitu Fibonacci Retracement dan Fibonacci Extensions.

Keduanya disajikan dalam bentuk rasio seperti 0.236 atau 23.6%, 0.618 atau 61.8%, 1 atau 100%, 1.618 atau 161.8%, dan 2.618 atau 261.8%.

3. Disiplin Dalam Manajemen Risiko

Anda dapat menyesuaikan kembali portofolio untuk menentukan dana yang digunakan saat memasuki posisi aset, serta secara efisien menentukan target TP dan SL dengan menggunakan Risk Reward Ratio agar aset terhindar dari kerugian besar.

Prinsip ini membantu trader atau investor menilai keuntungan dan kerugian yang siap diterima dalam suatu transaksi, sehingga modal terlindungi, peluang profit maksimal, dan strategi tetap konsisten sesuai dengan toleransi risiko.

Contohnya:

Entry Posisi

Kamu memiliki modal Rp1.000.000 dan menetapkan prinsip untuk merisikokan 5% dari modal pada satu posisi. Ini berarti, kerugian yang dapat kamu terima adalah Rp50.000.

Stop Loss

Jika kamu membeli Bitcoin dengan harga $50.000, kamu bisa menetapkan SL di $47.500 (kerugian 5% dari harga entry, yang setara dengan Rp50.000). Kurs: 1 USD= Rp15.000

Take Profit

Berdasarkan analisis teknis, kamu menetapkan target TP di $55,000 (keuntungan 10%, setara dengan Rp100.000).

Cara Menggunakan Take Profit dan Stop Loss di Futures Market

Beberapa metode di atas dapat kamu gunakan untuk mengatur Take Profit dan Stop Loss di Futures Market, baik untuk posisi Long maupun Short menggunakan Limit atau Market Order. Pengaturan ini bertujuan untuk menjaga keuntungan dan membatasi kerugian sesuai dengan toleransi risiko.

Dimana Take Profit dan Stop Loss  dapat diatur untuk menutup sebagian atau seluruh posisi secara otomatis saat harga mencapai level yang sudah ditentukan.

Ada 3 istilah harga saat menentukan TP dan SL:

Mark price merujuk pada harga yang digunakan untuk menghitung valuasi keuntungan dan kerugian, serta manajemen risiko di perdagangan perpetual. Mark price diambil dari rata-rata harga indeks dari berbagai bursa crypto global yang disesuaikan untuk funding.

Trigger Price adalah harga tertentu yang berfungsi sebagai pemicu untuk mengaktifkan Order di pasar. Limit Price adalah harga spesifik yang ditetapkan oleh trader untuk mengeksekusi Order beli atau jual. TP/SL dengan Limit Order dan Market Order

Contohnya:

Kamu memiliki margin sebesar $1,000 USDT dan ingin membuka posisi Long pada aset BTC dengan nilai $56,76 USDT menggunakan leverage 5x. Order dilakukan melalui Limit Order dengan mengatur parameter harga Long di $62,500, target TP di $70,000, dan target SL di $58,500 sebagai Trigger Price. Setelah mengatur parameter ini, kamu dapat mengkonfirmasi Order dan menunggu hingga order dieksekusi secara otomatis.

Limit Order yang memiliki TP dan SL yang telah dikonfirmasi akan membuat 3 Open Orders, di mana 1 terletak di Orders dan 2 di Triggers. Ini berfungsi untuk memisahkan Limit Order Long BTC dan target TP serta SL yang ada di bagian Triggers.

Limit Order Long BTC akan secara otomatis dieksekusi ketika Harga Pasar aset mencapai $62,500. Saat Harga Mark bergerak dan menyentuh Harga Pemicu yang telah kamu tetapkan, Limit Order yang dipesan akan terpicu, yaitu $72,500 untuk Take Profit (TP) dan $55,000 untuk Stop Loss (SL).

Jika salah satu pesanan TP atau SL pada Trigger berhasil dieksekusi baik sepenuhnya maupun sebagian, maka pesanan yang lainnya akan dibatalkan secara otomatis. Metode yang sama dapat diterapkan untuk TP dan SL saat mengambil posisi Short.

Selain itu, kamu juga memiliki opsi untuk menggunakan Market Order untuk TP dan SL ketika trading. Dalam situasi ini, kamu tidak perlu menetapkan harga Long untuk aset BTC karena Order tersebut akan mengikuti Harga Pasar yang berlaku.

Yang perlu kamu lakukan hanyalah menentukan Harga Pemicu untuk TP dan SL, yaitu $70,000 untuk target TP dan $58,500 untuk target SL. Setelah itu, kamu hanya perlu mengkonfirmasi transaksi. Market Order akan dieksekusi secara otomatis dan membuka posisi trading baru milikmu. Kamu bisa memeriksa TP dan SL di seksi Trigger pada Open Orders.

Perlu diingat, semua aktivitas jual beli crypto memiliki resiko dan volatilitas yang tinggi karena sifat crypto dengan harga yang fluktuatif.

Maka dari itu, selalu lakukan riset mandiri (DYOR) dan gunakan dana yang tidak digunakan dalam waktu dekat (uang dingin) sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli bitcoin dan investasi aset crypto lainnya menjadi tanggung jawab para trader dan investor.

Terkini Lainnya

Lihat Semua